Berita Viral

Respons Gibran Usai Dipanggil PDIP Imbas Menjamu Prabowo Jelang Pilpres: Manuver Apa?

Pertemuan antara Gibran dengan Prabowo Subianto menjadi perhatian publik. Gibran sebagai kader PDIP dan Wali Kota Solo bertemu dan disebut bakal duet

HO
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming semakin dekat dengan Prabowo Subianto jelang pemilihan presiden 2024 ini.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pertemuan antara Gibran dengan Prabowo Subianto menjadi perhatian publik. Gibran sebagai kader PDIP dan Wali Kota Solo bertemu dan disebut bakal duet dalam Pilpres 2024. 

Bahkan, akibat pertemuan itu, Gibran dipanggil DPP PDI Perjuangan.

Terkait hal itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab tudingan dirinya melakukan manuver politik.

Hal itu terjadi setelah dia bertemu dan menjamu Prabowo makam malam di Solo, Jawa Tengah.

Kita tahu, beberapa hari yang lalu, tepatnya Jumat (19/5/2023), bakal calon presiden Prabowo datang ke Solo bertemu Relawan Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Gibran datang untuk menghampiri.

Karena itulah muncul spekulasi bahwa Gibran akan menjatuhkan dukungannya kepada Prabowo dalam Pemilu 2024 nanti.

Sehari kemudian, Gibran dipanggil ke Jakarta untuk bertemu Sekjen PDI Perjuangan.

Di media sosial, termasuk di Twitter, ramai cuitan soal aksi Gibran jamu Prabowo.

Salah satunya berasal dari akun @LikeJoseph17.

Dia menulis begini:

"Tapi sebagai anak muda gw suka manuver lo broow," tulis cuitan tersebut.

Gibran pun menjawabnya dengan telengas.

"Gw gak manuver apa bang? (emot menangis)," ucap Gibran.

"Cuma makan bakmi sama nasi goreng aja sama pak menteri. Bocil kayak gw emangnya bisa bikin manuver apa?"

Baca juga: Gawat, Pengangguran Catut Nama Penyidik Polsek Firdaus untuk Lakukan Pemerasan

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Argentina - STY Siapkan Senjata Terbaik, Ini Perkiraan Harga Tiketnya

Pada Senin (22/5) kemarin, Gibran akhirnya bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Banyak kalangan menyebut bahwa Gibran akan mendapatkan sanski dari partai yang mengusungnya sebagai Walikota Solo tersebut.

Kita tahu, PDI Perjuangan jugalah yang mendukung Jokowi, ayah Gibran, sebagai Presiden Republik Indonesia.

Tapi kenyataannya, tidak ada sanski dalam pertemuan antara Hasto dan Gibran.

Hasto mengatakan bahwa dirinya dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Komarudin Watubun telah memberikan nasihat dan juga pesan kepada Gibran.

“Sudah diberikan nasihat-nasihat, kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah di situ berbeda,” ujar Hasto usai bertemu dengan Gibran di kantor DPP PDI-P.

Gibran sendiri juga membantah bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Gerindra.

Saat ditanya lagi oleh awak media mengenai dirinya bakal bergabung dengan Gerindra, Gibran menjawab singkat sembari berjalan menuju mobil usai memenuhi panggilan DPP PDI-P.

“Tidak (tidak ada isu masuk Gerindra), “ jawab Gibran singkat.

Tak puas akan hal itu, para awak media pun terus menghujani Gibran dengan pertanyaan.

Namun Gibran tak menggubris, ia langsung masuk mobil.

Sementara itu, pengamat juga ikut menyoroti peristiwa tersebut.

Langkah PDI Perjuangan memanggil Wali Kota Solo yang juga putra sulung Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dinilai sarat makna.

Selain sebagai penegasan terhadap keputusan partai, pemanggilan itu juga bisa dianggap sebagai sinyal kepada publik bahwa Jokowi satu suara dengan PDI Perjuangan terkait Pilpres 2024.

Untuk diketahui, pemanggilan itu dilakukan PDI Perjuangan seusai Gibran Rakabuming Raka diketahui menemani Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu relawan pada Jumat (19/5/2023) malam di Solo, Jawa Tengah.

Sementara PDI Perjuangan telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman melihat langkah PDI Perjuangan itu cukup masuk akal.

Yakni, mengingatkan Gibran Rakabuming Raka secara politis. Apalagi, Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak politik sang ayah, yakni sebagai kader PDI Perjuangan.

"Artinya, Gibran harus ingat bahwa politik yang sedang dia tempuh adalah PDIP (PDI Perjuangan)," kata Airlangga, Senin (22/5/2023).

Dalam pertemuan itu, PDI Perjuangan berpesan kepada Gibran, di antaranya adalah mengenai kewaspadaan soal manuver politik jelang tahun kontestasi.

Dalam kacamata Airlangga, hal itu memang penting diperhatikan Gibran. Sebab sebagai politisi muda, Gibran memiliki karier panjang. Sehingga, sedapat mungkin tidak melakukan tindakan kontroversial.

Airlangga memberi contoh dalam berbagai konteks sistem demokrasi manapun, misalnya di Amerika Serikat.

"Misalnya Bill Clinton atau Obama dari Partai Demokrat, kan tidak mungkin juga dia tiba-tiba ambil langkah ambivalen untuk bertemu atau berkomunikasi politik dengan calon dari Republik," ungkapnya.

"Nah, saya pikir langkah PDI Perjuangan baik-baik saja. Dalam artian mengingatkan karena risiko politiknya apabila Gibran menggunakan langkah zig-zag itu akan kembali jadi boomerang untuk Gibran," tambah Airlangga.

Lebih jauh, Airlangga menilai langkah PDI Perjuangan memanggil Gibran juga sebagai sinyal kepada publik.

"Itu sinyal untuk menunjukkan bahwa baik Jokowi maupun Gibran, juga diharapkan untuk tetap satu frekuensi dengan partai," tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan di DPP PDI Perjuangan, Senin (22/5/2023).

Dalam kesempatan itu, Gibran menghadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Hasto menyampaikan sejumlah pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam pertemuannya tersebut. Satu di antaranya adalah mengenai kewaspadaan soal manuver politik.

"Pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik itu membangun peradaban, merawat pertiwi, partai politik itu juga harus mewaspadai berbagai manuver-manuver politik, karena tujuan politik itu adalah bergerak ke bawah," kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com.

Hasto menilai, dinamika politik 2024 saat ini kian kencang.

Sebab itu, dia berpesan kepada Gibran soal kepemimpinan dan ilmu perjuangan. Dia menuturkan, pertemuan tersebut juga untuk mengklarifikasi kabar yang beredar terkait sikap politik Gibran di Pemilu 2024.

Disebutnya, ada upaya framing dalam pertemuan Gibran dengan bacapres Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada Jumat lalu.

"Penjelasan Mas Gibran sangat komprehensif," tambah Hasto.

Dilansir dari Intisari, dalam kesempatan itu, Gibran juga menegaskan dirinya akan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sebagai kader PDI Perjuangan, saya akan tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum," kata Gibran dikutip dari Tribunnews.com.

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menegaskan dirinya sudah menjelaskan kronologi pertemuannya dengan Prabowo.

"Hari ini saya sudah mendapat banyak sekali masukan, nasihat. Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin," ucap Gibran.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved