Medan Islamic Center
Pembangunan Medan Islamic Center Dimulai Hari Ini, Habiskan APBD Sebesar Rp 392 Milyar
Wali Kota Medan Bobby Nasution menuturkan pembangunan MIC menggunakan dana APBD 2023-2024 dengan total Rp 392.271.575.000.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pembangunan Medan Islamic Center (MIC) dimulai hari ini, Senin (22/5/2023).
Wali Kota Medan Bobby Nasution menuturkan pembangunan MIC menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Medan tahun anggaran 2023-2024 dengan total Rp 392. 271. 575.000.
Bobby Nasution menjelaskan tender proyek ini dimenangkan oleh PT Waskita Karya dengan beberapa proyek pembangunan.
"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirohim, pembangunan Medan Islamic Center akan dimulai hari ini," ucap Bobby Nasution sambil membunyikan lonceng dan melihat pemasangan pile pertama di lahan MIC Jalan Rawe III, Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan.
Dalam sambutannya, Bobby menyampaikan proyek MIC ini sudah sejak lama diprogramkan. Hanya saja baru terealisasi pada masa kepemimpinannya.
"Banyak yang bilang, kenapa milihnya di Medan Labuhan yang tanahnya banyak rawa dan sering banjir. Saya bilang, Wali Kota Medan sebelumnya yang memilih Medan Labuhan untuk jadi tempat pembangunan Medan Islamic Center," kata Bobby dihadapan para tamu undangan yang hadir.
Bobby menuturkan pada awal perencanaan pembangunan MIC ini luas tanahnya diharapkan mencapai 48 hektare.
Namun, sampai tahun 2021, area lahan yang bisa dikuasai dan dibeli Kota Medan hanya 22 hektare.
"Sebelumnya juga kami sudah berdiskusi dengan seluruh alim ulama yang ada di Kota Medan kalau menunggu 48 hektare, kira-kira kalau Wali Kotanya diganti sebanyak tiga kali pun tidak akan terbangun-bangun Medan Islamic Center ini," jelasnya.
Dijelaskan Bobby, lamanya pengerjaan fisik pembangunan MIC karena sulitnya negosiasi masalah harga lahan masyarakat yang akan dipakai Pemko Medan.
"Dalam proyek ini yang sulit itu pembebasan lahan. Kita oke yang punya tanah gak oke. Kita ditetapkan harga oke hari ini besok mereka (pemilik tanah) minta naikkan harga. Besok-besok Pak Kejaksaan yang datang sama kami.Ini yang gawat," ucapnya.
Bobby meyakini setelah pembangunan fisik Medan Islamic Center selesai, perkembangan ekonomi di Medan Labuhan akan lebih berkembang dan maju.
"Kami, saya maupun pihak MUI dan alim ulama di Kota Medan ini sudah sepakat bukan lagi memperkarakan masalah luas lahan. Mau 22 hektar atau 48 hektar yang penting bangunan ini terealisasi dengan harapan juga bisa menumbuhkan ekonomi di Medan Labuhan," jelas Bobby.
Proyek ini kata Bobby Nasution bersifat multiyears dengan masa kerja 600 hari.
"Izin ayahanda ini yang bangun pihak BUMN mudah-mudahan mereka (pemegang proyek) amanah dan mengerjakan sesuai spesifikasi yang telah ditentukan dan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan," tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Medan-saat-melihat-pemasangan-pile-pertama-di-Lahan-Pembangunan-MIC.jpg)