Berita Internasional

Dokter Bedah di Rumah Sakit Minta Bantuan Petugas Kebersihan saat Amputasi Kaki Pasien, Kini Dipecat

Seorang dokter ahli bedah di rumah sakit harus dipecat karena ia dianggap sudah membahayakan nyawa pasien.

Shutterstock
ilustrasi dokter operasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Kegagalan seorang dokter saat menangani pasiennya bisa menjadi momok yang menakutkan dalam dunia medis, apalagi jika dokter melakukan hal yang salah dan membahayakan nyawa pasien.

Hal itu yang terjadi baru-baru ini di sebuah rumah sakit yang terletak di daerah Jerman.

Dimana seorang dokter ahli bedah di rumah sakit universitas Frankrut, harus dipecat karena ia dianggap sudah membahayakan nyawa pasien.

Bagaimana tidak, dokter yang tidak disebutkan identitasnya itu meminta bantuan petugas cleaning service rumah sakit saat mengamputasi kaki pasien.

Petugas kebersihan itu diminta sang dokter untuk menahan kaki pasien selama amputasi berlangsung.

Hal itu terjadi saat dokter melakukan amputasi pada 2020 lalu.

Menjelang kejadian, pasien sudah dijadwalkan akan menjalani amputasi kaki bagian bawah secara rutin dengan dua orang dokter bedah.

Ketika kedua ahli bedah dipanggil ke ruang gawat darurat pada kejadian terpisah, yang ketiga turun tangan untuk melakukan prosedur, padahal tidak ada asisten yang memenuhi syarat.

Namun, ahli bedah itu tetap melanjutkan operasi , pasien yang sudah dibius pun menjadi gelisah.

Saat pasien mulai bergerak di atas meja operasi, ahli bedah memanggil petugas kebersihan dan memintanya untuk menahan kaki pasien agar lebih mudah.

Petugas kebersihan juga diminta untuk menyerahkan peralatan bedah, seperti yang biasa dilakukan perawat.

Padahal , ya petugas tersebut sama sekali tak mengetahui hal tersebut.

Saat proses tersebut berlangsung, ternyata kegiatan mereka dimonitor oleh manajer ruang operasi di rumah sakit itu.

Manajer itu pun kaget mengetahui hal itu, ia tampak marah.

Untung saja pasien tidak terluka atau mengalami komplikasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved