Breaking News

Rusia vs Ukraina

TERBARU Rusia Luncurkan 30 Rudal Jelajah, Ukraina Klaim Tembak Jatuh 29 dan Hanya Satu Lolos

Rudal-rudal tersebut diluncurkan dari pangkalan-pangkalan laut, udara, dan darat Rusia, tulis Jenderal Valerii Zaluzhnyi, panglima tertinggi Ukraina

|
Editor: AbdiTumanggor
AP Photo via Kompas Tv
Bangkai Rudal Rusia di Ukraina. Rusia meluncurkan 30 rudal jelajah ke berbagai bagian Ukraina menguji pertahanan udara Ukraina yang dilakukan pada malam hari. Namun Ukraina mengeklaim berhasil menembak jatuh 29 rudal. (AP Photo via Kompas Tv) 

Setidaknya tujuh warga sipil Ukraina tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun, dan 18 orang terluka dalam 24 jam sebelumnya, menurut kantor presiden.

Selain itu, dua orang terluka dalam serangan drone di wilayah Kursk selatan Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, laporan gubernur regional pada hari Kamis.

Dalam pesan di Telegram, Roman Starovoit mengeklaim pasukan Ukraina menjatuhkan perangkat peledak dari drone di kompleks olahraga dan rekreasi.

Di wilayah Belgorod Rusia, dua orang tewas akibat serangan artileri Ukraina terhadap desa Nizhnee Berezovo, sekitar 10 kilometer (enam mil) dari perbatasan, menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Mantan Komandan Gurp Wagner Ingin Kembali ke Rusia

Mantan komandan unit Wagner Andrey Medvedev
Mantan komandan unit Wagner, Andrey Medvedev, sebelumnya sempat meminta suaka dan perlindungan ke Norwegia. (ho)

Mantan komandan grup Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia, yang sempat kabur dan minta suaka ke Norwegia akhirnya memutuskan kembali ke Rusia.

Ia menginginkan pulang ke negaranya, meski menyadari bahwa nyawanya terancam.

Mantan komandan unit Wagner, Andrey Medvedev, sebelumnya sempat meminta suaka dan perlindungan ke Norwegia.

Tetapi ia memutuskan untuk kembali ke Rusia.

Ia mengeklaim telah meminta bantuan Kedutaan Besar Rusia di Oslo untuk bisa kembali pulang.

“Pada 18 Mei, pejabat misi diplomatik harus mengirimkan permintaan ke Tomsk untuk mengonfirmasikan identitasnya,” ujar Medvedev di video Youtube dikutip dari Radio Free Europe.

Medvedev mengatakan keputusan untuk kembali ke Rusia memang merupakan keinginannya sendiri.

“Ada banyak hal yang terjadi. Saya seperti anak kecil di permainan besar,” kata mantan tentara bayaran itu.

Saya harap hidup saya akan baik di sini. Saya ingin pergi dari semua kebijakan perang, dan tentara, tetapi tampaknya hal tersebut tidak berhasil,” lanjurnya.

Ia menegaskan dirinya menyadari jika kembali ke Rusia nyawanya akan terancam.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved