Berita Medan

Inovasi Gorden, Cara Warga di Kecamatan Medan Denai Wujudkan Kebersihan

Mereka juga menghadirkan inovasi Pesan, dimana masyarakat dapat menghubungi Call Center di nomor 0812-6466-1596 untuk memudahkan pengangkutan sampah. 

Editor: Ayu Prasandi
HO
Para petugas dari Kecamatan Medan Denai saat melakukan pembersihan sampah dan drainase guna mewujudkan Medan Bersih 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Wujudkan Medan bersih, Kecamatan Medan Denai lahirkan inovasi guna mewujudkan kebersihan lewat penanganan sampah. 

Untuk menjaga kebersihan wilayah, dihadirkan sejumlah inovasi di antaranya Gotong Royong Denai (Gorden), Penyeseran Sampah Malam Hari (Persami), Pelayanan Cepat Sampah Denai (Pesad), edukasi masyarakat tentang kebersihan serta Program Gerakan Sampah Untuk Stunting Denai (Pegasus Denai). 

Camat Medan Selayang Baharuddin Ritonga menjelaskan, inovasi Gorden selain untuk mewujudkan kebersihan wilayah, juga menjadi sarana memperkuat dan mempererat hubungan antar warga dan menyatukan ragam komunitas yang terlibat di dalamnya. 

"Untuk Persami, dilakukan oleh satgas kebersihan Kecamatan Medan Denai setiap harinya mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Kegiatan penyisiran bertujuan untuk mengurangi sampah liar yang berserakan agar dapat bersih dan nyaman," kata Baharuddin, Kamis (18/5/2023).

Lanjutnya, mereka juga menghadirkan inovasi Pesan, dimana masyarakat dapat menghubungi Call Center di nomor 0812-6466-1596 untuk memudahkan pengangkutan sampah. 

Dengan inovasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan dan mengeluarkan sampah rumah tangga sebelum pukul 06.00 WIB agar diangkut. 

"Kita juga mengedukasi masyarakat tentang kebersihan lewat alat pengeras suara (toa). Sama, tujuannya juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar sama-sama menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," ucapnya. 

Diterangkan Baharuddin, Pegasus Denai adalah mengumpulkan sampah atau barang bekas dan berkolaborasi untuk diberikan kepada Kepul.id dan Bank Sampah Mutiara dan dapat dinominalkan. Nantinya, hasil yang diperoleh akan diberikan kepada masyarakat. 

"Hasil yang didapat dari menukarkan sampah atau barang bekas tersebut, kita gunakan untuk penanganan stunting lewat Denai Cegah Stunting (D'CAS) berupa pemberian susu dalam waktu satu bulan sekali bagi masyarakat yang berpotensi dan terkena stunting," pungkasnya.

(cr28/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved