Berita Viral

Jhonny Plate Jadi Tersangka Disebut Imbas Hubungan Tak Baik Jokowi dan Surya Paloh,Istana Buka Suara

Hubungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi disebut-sebut tengah panas. 

HO
Hubungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi disebut-sebut tengah panas.  

TRIBUN-MEDAN.com - Hubungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi disebut-sebut tengah panas. 

Penetapan Jhonny G Plate, Sekjen NasDem sebagai tersangka korupsi BTS disebut imbas dari keretakan hubungan NasDem dengan Presiden Jokowi. 

Menanggapi hal ini, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengeklaim, hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Partai Nasdem baik-baik saja.

"Ya kalau Jokowi sama Nasdem kan sebetulnya biasa kan, cuma di publik saja yang orang punya penilaian (macam-macam)," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Ngabalin mengatakan, hubungan antara Jokowi dengan ketua-ketua umum partai politik pun biasa-biasa saja, termasuk dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Bahkan, menurut Ngabalin, Jokowi juga tidak punya masalah dengan ketua umum partai politik oposisi pemerintah.

Namun, ia mengakui bahwa hubungan antara Jokowi dan Nasdem menjadi perhatian karena sudah mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 224.

"Seperti kita lihat biasa saja, cuma ya menjelang pemilu kan biasa panas-panas begitu normallah, yang penting jangan sampai bisa mengganggu ruang publik," kata Ngabalin.

Baca juga: Cerita Anak Kurir Sabu yang Diduga 12 Kilogram Barang Buktinya Digelapkan Personel Polda Sumut

Baca juga: Nama Kasubdit I Dit Res Narkoba Polda Sumut Terseret Dugaan Penggelapan 12 Kg Sabu Hasil Tangkapan

Adapun hubungan Jokowi dan Surya Paloh diisukan renggang sejak Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres Pemilu 2024 pada Oktober 2022.

Jokowi beberapa kali tak menghadiri agenda Nasdem.

Surya Paloh juga beberapa kali tak diundang di acara pertemuan dengan Jokowi.

Terbaru, Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik pemerintah yakni Ketum PDI Perjuangan, Ketum Gerindra, Ketum Golkar, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pertemuan di Istana Negara, Selasa (2/5/2023).

Surya Paloh tak diundang dalam pertemuan itu. Jokowi terang-terangan menyatakan bahwa tak diundangnya Surya Paloh adalah karena Nasdem sudah punya koalisi sendiri untuk Pemilu 2024.

"Ya memang enggak diundang. Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri," ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Atas dinamika ini, Surya Paloh pun ditinggalkan oleh Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved