Sudah Booking Tiket Pesawat, Ainur Radiah Hilang saat Hendak Ke Malaysia

Ainur telah menikah dengan seorang pria asal Negara Philipina bernama Ganuelas (34) dan dikaruniai satu orang anak.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid
M Nailan, ayah kandung Ainur Radiah saat memegang bukti laporan polisi dan foto anaknya yang hilang, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Pamit pulang ke Malaysia untuk kembali bekerja, seorang ibu muda beranak satu asal Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, dinyatakan hilang sejak Sabtu (6/5/2023) lalu.

Ada pun identitas ibu muda itu bernama Ainur Radiah (30) warga Dusun Pasar I Hulu, Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Ainur telah menikah dengan seorang pria asal Negara Philipina bernama Ganuelas (34) dan dikaruniai satu orang anak. Pasangan suami istri ini pun menetap di Malaysia. Karena libur Idul Fitri kemarin, Ainur pun pulang ke kampung halamannya.

M Nailan (59) ayah kandung Ainur saat ditemui wartawan menceritakan, bagaimana kronologis hilangnya anak kedua dari sembilan bersaudara ini.

"Pada waktu itu, dia (Ainur) berangkat dari rumah hendak pulang ke Malaysia lebih kurang pukul 08.00 WIB pada hari Sabtu (6/5). Itu pun diantarkan adiknya ke Stasiun Angkutan Umum di Stabat untuk menuju Stasiun Kota Binjai," ujar Nailan, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: 63 PEKERJA Migran Indonesia Ilegal yang Kapalnya Tenggelam Dievakuasi Tim SAR, 26 Orang Hilang

Lanjut Nailan, sesampai di Kota Binjai, pengakuan Ainur, ia dijemput oleh temannya yang juga hendak terbang ke Malaysia via Bandara Kualanamu.

"Jadi kami tanya ke anak saya ini, dia berangkat sama siapa, katanya ada temannya yang nyusul di Binjai dan sama-sama berangkat ke Malaysia," ujar Nailan.

Tak hanya itu, Ainur juga mengaku jika pesawat yang dibookingnya ke Malaysia berangkat atau terbang pukul 13.50 WIB.

Kemudian, hingga pukul 15.00 WIB, suaminya yang sudah menunggu di bandara Malaysia, menelepon adiknya Ainur, menanyakan kanapa istrinya tak kunjung tiba di Malaysia.

"Karena tak sampai-sampai, suaminya menelepon adiknya Ainur. Menanyakan kok Ainur nggak sampai-sampai. Dan adiknya Ainur ini melaporkan kejadian ini ke saya. Saya ambil inisiatif, pukul 20.00 WIB saya pergi ke Bandara Kualanamu menanyakan, apakah anak saya ini sudah terbang ke Malaysia," sambungnya.

Saat Nailan tiba di Bandara Kualanamu pukul 23.45 WIB, ia sempat bertanya sama pekerja yang berada di Bandara Kualanamu soal keberangkatan Ainur.

"Diarahkan lah saya ke lantai tiga bandara, menuju loket Lion Air. Cuma loketnya sudah tutup, dan kembali buka pada pukul 04.00 WIB Subuh. Nginap lah kami di Bandara Kualanamu. Alhasil pagi itu, kami ketemu sama petugas loket, dan menanyakan apakah anak kami booking tiket pesawat di sini," ujar Nailan.

Selanjutnya, petugas loket yang dimaksud, menunjukan sebuah bon faktur booking tiket pesawat Ainur. Tampak dalam faktur tersebut jika Ainur sudah membooking pesawat tujuan Malaysia, namun belum melakukan transaksi pembayaran tiket.

Artinya, Nailan menambahkan, petugas loket menjelaskan jika Ainur tidak terbang ke Malaysia menaiki pesawat Lion Air. "Mendapat penjelasan tersebut Kami pun pulang ke rumah," ujar Nailan.

Atas kejadian ini keluarga Ainur sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Langkat pada Senin, 8 Mei 2023 nomor SKOH/06/IV/2023/SU/LKT. "Pada Selasanya saya tanya lagi ke Polres Langkat perkembangan anak kami yang hilang, belum ada informasi lanjut," ujar Nailan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved