News Video

ISAK TANGIS KELUARGA HISTERIS Saat Peti Jenazah Victor Simaremare Ditutup Jelang Pemakaman 

Keluarga Victor Simaremare terlihat histeris saat peti jenazah ditutup jelang pemakaman, Rabu (12/2/2025). 

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, DOLOKSANGGUL - Keluarga Victor Simaremare terlihat histeris saat peti jenazah ditutup jelang pemakaman, Rabu (12/2/2025). 

Keluarga dan warga sekitar belum merelakan kepergian Victor Simaremare, seorang TKI di Malaysia yang jadi korban dugaan penembakan beberapa waktu lalu. 

Sebelum pemakaman, pihak gereja juga menyelenggarakan acara ibadat. Sontak istri, saudara dan saudari, serta ibu Victor Simaremare tak kuasa menahan air mata saat peti ditutup. 

Ungkapan belasungkawa datang dari masyarakat sekitar dan juga kerabat dari pihak Victor Simaremare dan istrinya. Acara telah dimulai dengan ibadat singkat dari pihak gereja dan dilanjutkan acara penghormatan terakhir secara adat. 

Warga sekitar juga larut dalam kesedihan apalagi Lucia boru Situmorang (29), istri Victor Simaremare sedang hamil tua. 

Victor, lelaki yang dikenal gigih ini tak sempat melihat kelahiran anaknya yang pertama. Hal tersebut yang membuat keluarga dan warga merasa sedih. 

Kakak Victor Simaremare, Marojahan Simaremare (41) menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi membawa pulang adiknya dari Malaysia ke kampung halaman di Dusun Huta Godang, Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang berjasa mwmbawa pulang jenazah adik kami, Victor Simaremare. Hanya terima kasih yang dapat kami sampaikan," ujar Marojahan usai pemakaman, Rabu (12/2/2025).

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan informasi dari keluarga korban terkait keberangkatan Victor, pada tanggal 23 Januari 2025, korban berangkat dari Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau melalui jalur laut, pada saat itu komunikasi masih lancar. 

Berselang satu hari, tepatnya tanggal 24 Januari tidak ada lagi informasi, dihubungi telepon seluler si korban tidak lagi aktif. 

Dan pada tanggal 27 Januari, keluarga korban mendapat informasi bahwa kapal yang ditumpangi si korban ditemukan nelayan terapung di tengah laut, satu meninggal, satu kritis (Victor) dan tiga lainnya luka-luka. 

Selanjutnya, pada tanggal 4 Februari 2025, keluarga korban mendapat informasi bahwa korban sudah meninggal dunia.

Korban pergi ke Malaysia sebagai TKI melalui PT. Assalam Karya Manunggal bulan April 2019. Dan sampai korban meninggal belum pernah pulang. Berdasarkan masa berlaku paspor si korban, berakhir pada bulan Februari 2024.

(cr3/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved