Ketua DPRD Baskami Ginting Imbau Masyarakat Turut Deteksi Dini dan Cegah Politik Adu Domba

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Baskami Ginting mengajak masyarakat untuk ikut dalam melakukan deteksi dini, serta pencegahan segala bentuk black campaign, yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat. 

Baca juga: Baskami Ginting Minta Pemerintah Pusat Perbaiki Jalan Nasional di Sumut

Hal ini disampaikannya menanggapi penyelenggaraan pemilu serentak dalam beberapa bulan ke depan.

"Politik itu menggembirakan, jangan ada saling menghujat satu dengan lainnya. Kita harus perkuat persatuan dan kesatuan," ujar Baskami Ginting, Senin (15/5/2023).

Lebih lanjut Baskami mengatakan, bila ditemukan gerakan perpecahan maupun penyebaran hoaks, ia meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang. 

"Baik Kepolisian, pengawas pemilu kita dan lainnya. Mari perkuat kewaspadaan kita," tambahnya. 

Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, pada tahun politik, sering berhembus isu-isu sensitif dari orang tak bertanggung jawab, demi mendapatkan segelintir kekuasaan. 

"Kita harus tetap waspada, jangan termakan berita-berita hoaks yang menyesatkan. Sebelum menyebarluaskan berita, lakukan filter dahulu, verifikasi lewat media yang kredibel," ungkapnya. 

Baskami mendorong seluruh stakeholder pemerintah untuk intens melakukan dialog bersama para pemuka agama, tokoh adat, budayawan, kaum muda dan tokoh masyarakat lainnya. 

"Kita harus saling mengingatkan dan menguatkan. Apalagi, Sumut dalam hal ini sangat beragam. Jangan ada orang-orang yang berniat memecah belah masyarakat kita," tambahnya. 

Baca juga: Cek Venue PON di Tahura, Baskami Ginting Akan Panggil Dispora Sumut Tanyakan Progres Persiapan PON

Baskami mengatakan, Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) harus terus dikumandangkan. 

"Dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak dilarang untuk membentuk kelompok, mengemukakan pendapat dan sebagainya. Akan tetapi yang lebih utama adalah kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi," pungkasnya. 

(cr14/tribun-medan.com)