Berita Internasional

Bocah Asal Amerika Bertahan Hidup Sendirian Selama 2 Hari di Padang Gurun Michigan

Setelah hilang saat berkemah bersama keluarganya, bocah ini berhasil bertahan hidup selama dua hari di padang gurun Michigan yang dingin dan terpencil

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
Indiatimes
Bocah Asal Amerika Bertahan Hidup Sendirian Selama 2 Hari di Padang Gurun Michigan, Minggu (14/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Wajar jika anak-anak mencari perhatian dan perlindungan orang tua di tahun-tahun awal mereka saat mereka belajar untuk mempertahankan diri.

Tetapi pada kesempatan yang jarang terjadi, anak-anak menunjukkan kekuatan dan keberanian yang tidak terduga, dan itulah yang dilakukan oleh seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.

Setelah hilang saat berkemah bersama keluarganya, bocah ini berhasil bertahan hidup selama dua hari di padang gurun Michigan yang dingin dan terpencil.

Menurut laporan BBC, Nante Niemi bertahan hidup dengan memakan salju dan bersembunyi di bawah batang kayu untuk berlindung.

Menurut siaran pers dari Kepolisian Negara Bagian Michigan, insiden tersebut bermula ketika bocah tersebut tersesat ketika sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat tempat perkemahan keluarganya di Porcupine Mountain Wilderness State Park, Michigan.

"Bocah itu menerjang cuaca buruk dengan berlindung di bawah batang kayu dan akhirnya ditemukan," demikian pernyataan polisi.

Anak itu ditemukan dan dipertemukan kembali dengan keluarganya pada pukul 13.30 pada hari Senin, dan ditemukan dua mil dari perkemahan dalam keadaan sehat.

Anak laki-laki itu mengatakan kepada polisi bahwa dia "makan salju bersih untuk rehidrasi".

"Beberapa orang bertanya-tanya bagaimana Nant bisa selamat di hutan. Sersan Wickstrom mengatakan bahwa bocah itu menutupi dirinya dengan ranting-ranting dan dedaunan agar tetap hangat dan menyelimuti dirinya dengan batang-batang kayu di bawahnya.

"Dia tidak punya makanan, tapi makan salju bersih untuk menghidrasi tubuh," kata Kepolisian Negara Bagian Michigan dalam sebuah tweet.

"Dia berjalan di jalan setapak kemarin (Minggu), dan ketika dia kehabisan jalan setapak, dia berpikir lebih baik berhenti dan menunggu. Mereka menawarkan untuk membawanya keluar hari ini, tetapi dia mengatakan kepada orang-orang yang menemukannya bahwa dia ingin berjalan kaki!"

Operasi pencarian di medan terpencil, menurut BBC, medan yang dilalui "sangat terpencil dan berbukit-bukit, dengan banyak genangan air dari musim hujan."

Hujan salju yang lebat membuat beberapa jalan tidak bisa dilalui.

Tim pencari berfokus pada area seluas sekitar 40 mil persegi (100 kilometer persegi) di taman nasional untuk menemukan bocah itu.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved