Disdik Deliserdang Berupaya Damaikan Konflik Guru SMPN 4 Percut Seituan dengan Kepala Sekolah

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Dinas Pendidikan Deliserdang masih terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif di lingkungan SMP Negeri 4 Percut Seituan.

Pasalnya hingga saat ini hampir 80 persen tenaga guru yang ada di sekolah tersebut masih terlibat konflik dengan Kepala Sekolahnya, Yusni Siregar.

Baca juga: Sempat Portal Sekolah, Konflik Guru dan Penjaga Kantin di Tapsel Akhirnya Damai

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Deliserdang ini lantaran 20 guru telah mengadukan kelakuan oknum kepala sekolah tersebut ke Bupati Deliserdang pada awal bulan April 2023 lalu. 

"Hari ini Kasi GTK itu sedang berada di SMP 4 Percut Seituan dalam rangka untuk mendorong terciptanya suasana yang kondusiflah. Ya pendampingan bisa dibilang yang salah satu tujuannya ya itulah memang (mendamaikan kedua belah pihak). Sekarang kita sedang proses pembinaan jugalah," ucap Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Deliserdang, Jumakir, Sabtu (13/5/2023). 

Jumakir menyebut hubungan para guru dan kepala sekolah yang saat ini tidak baik jangan sampai berdampak terhadap ratusan murid.

Dijelaskan masalah yang terjadi di SMP Negeri 4 ini juga sudah ditangani Inspektorat.

Inspektorat juga telah melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak. 

"Sebenarnya dia Kepala Sekolah Penggerak dan tahun ini menjadi tahun terakhir karena sudah tiga tahun. Ya kalau memang terpaksa kali nanti, ya pindahnya ke sesama sekolah penggerak juga. Ada juga MoU pak Bupati yang menjadi dasar tentang sekolah penggerak ini. Salah satunya yang tidak memindahkan kepala sekolah ini bilamana hasil penilaian kinerjanya baik atau sangat baik.Kalau kinerjanya kurang ya tidak ada alasan untuk tidak memindahkan," kata Jumakir. 

Jumarki menambahkan menciptakan suasana kerja yang nyaman juga bagian dari penilaian kinerja.

Karena itulah saat ini mereka lebih mengutamakan dulu untuk melakukan pendampingan.

Ia mengaku belum mendapat informasi kalau pada momen lebaran antara guru dan kepala sekolah tidak ada saling bermaaf-maafan. 

Salah satu guru SMP Negeri 4 Percut Seituan yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui kalau saat ini suasana kondusif dan nyaman belum tercipta di lingkungan sekolah.

Ia menegaskan kalau 20 guru yang telah membuat pengaduan ke Bupati Ashari Tambunan masih tetap menginginkan agar Yusni Siregar bisa keluar dari sekolah.

Disebut rasa sakit hati para guru atas sikap dan ucapannya yang kasar sudah terlalu besar. 

"Ya memang udah nggak bisa damai lagi karena udah sakit hati kali para guru-guru ini. Di sekolah pun ya diam-diaman saja kami sama dia. Dia pun nggak mau nyakapi kami asal ketemu langsung pergi dan lebih banyak di ruangannya saja dia. Seperti saat sekarang ini sedang ngawas ujian ada disediakannya makanan pun nggak ada itu kami makan," ucap salah satu guru.