Maling Meteran
Maling Meteran Air Dihajar Warga pakai Tabung Gas hingga Pingsan, Ditemukan 12 Meteran yang Dicuri
Beredar video di media sosial seorang pria yang merupakan maling meteran air babak belur dihajar warga dengan menggunakan tabung gas hingga pingsan.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Beredar video di media sosial seorang pria yang merupakan maling meteran air babak belur dihajar warga dengan menggunakan tabung gas hingga pingsan.
Nasib sial yang dialami oleh pria bernama Ade Ipan tersebut terjadi ketika ia melancarkan aksinya maling meteran air di rumah salah satu warga di Jalan Melanthon Siregar, kecamatan Siantar Selatan, Pematangsiantar.
Pemilik rumah yang melihat pelaku beraksi langsung mendatanginya sambil membawa tabung gas dan memukulkannya ke arah pelaku hingga mengenai kepala maling tersebut.
Dalam video singkat yang diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan, tampak beberapa meteran air hasil curian maling tersebut di simpan di jok motornya.
"Tuhan, matilah awak. Tengokla ini banyaknya ini," ucap warga ketika menyaksikan jok motor jenis Honda Vario itu penuh dengan meteran air.
"Ini kerjamu satu malam?," tanya perekam kepada maling itu.
Akhir-akhir ini, perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar memang dihadapkan dengan berbagai keluhan pelanggan terkait hilangnya meteran air.
Meteran air itu menjadi target incaran maling untuk dijual sebagai barang bekas logam yang bernilai secara kiloan.
Terakhir maling tersebut berhasil diamankan ooleh pihak kepolisian setelah sebelumnya diamankan oleh warga.
Kasi Humas Polres Pematangsiantar, AKP Rusdi Ahya menyampaikan, Ade Ipan diamankan dari warga yang lebih dahulu menangkapnya setelah kedapatan mencuri meteran air di rumah warga. Ia diamankan setelah diamuk warga.
"Ade Ipan diamankan warga setelah kedapatan mencuri meteran air di rumah korban Gilbert Sidabariba (45)," ujar AKP Rusdi.
Dijelaskan Rusdi kembali, saat melakukan pencurian, Ade Ipan tidak seorang diri, melainkan bersama temannya bernama Jimmi Pandapotan Saragih yang berhasil kabur.
"Pencurian yang dilakukan Ade Ipan dan Jimmi dengan cara mendatangi para rumah korban dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Vario 125 warna hitam tanpa nomor Polisi," ujarnya.
Dalam menjalankan aksi pencurian itu, Ade Ipan berperan sebagai pengendara sepeda motor.
Kemudian Jimmi berperan sebagai pencongkel meteran air dari rumah korban menggunakan kunci inggris. Mereka beraksi mengelilingi kota.
"Saat itu korban Gilbert mengetahui kejadian pencurian langsung keluar rumah membawa tabung gas dan langsung memukulkan tabung gas hingga mengenai kepala Ade Ipan yang kemudian pingsan. Sementara Jimmi kabur," ujarnya lagi.
Keduanya nyaris berhasil membawa meteran sejumlah 12 buah dari beberapa tempat di Kota Pematangsiantar.
"Total ada beberapa orang yang menjadi korban. Akibat kejadian tersebut korban Gilbert dan 7 pemilik meteran air lainnya mengalami kerugian materi sebesar Rp. 5.200.000 ribu," pungkas Rusdi Ahya.
(cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Maling-meteran-air-diamankan-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.