Viral Medsos

Tenaga Honorer BPBD Berlagak seperti Polisi, Ancam Borgol dan Rampas Ponsel Korbannya

Nyoman menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban, FTL (20) bersama kekasihnya, ESMB sedang duduk di halaman Monumen Tsunami.

Editor: AbdiTumanggor
Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com
Pelaku mengenakan masker sambil menundukan kepala saat konferensi pers di Mapolres Sikka, Senin (8/5/2023).(Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pegawai honorer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial HYN (48) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian.

Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Polres (Polres) Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra mengatakan, HYN berlagak seperti polisi dan merampas ponsel pasangan berinisial FTL (20) dan ESMB.

"Kejadiannya di Monumen Tsunami, yang beralamat di Jalan Raja Centis, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Sabtu (15/4/2023) malam," ujar Nyoman saat konferensi pers di Mapolres Sikka, Senin (8/4/2023).

Nyoman menuturkan, peristiwa itu bermula ketika korban, FTL (20) bersama kekasihnya, ESMB sedang duduk di halaman Monumen Tsunami.

Keduanya sempat melihat pelaku sedang berdiri dan berbicara dengan dua orang di lokasi tersebut.

Tak berselang lama, pelaku mendekati keduanya sambil menanyakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Namun korban mengaku tidak membawanya.

"Pelaku semakin mendekat ke arah korban seperti mau mencium dan tangannya seakan hendak memegangi bagian tubuh korban," ujarnya.

Tindakan pelaku membuat korban takut, terlebih ia merasakan aroma alkohol dan celana pelaku sudah dalam keadaan setengah terbuka.

Saat itu pelaku melihat korban sedang memegang telepon seluler miliknya. Dia lalu merampas.

Korban sempat berusaha menahan, namun tidak berhasil.

"Pelaku berlagak seperti anggota polisi dan berkata akan memborgol keduanya," katanya.

Mendengar pernyataan pelaku, korban meminta pelaku untuk membawa mereka ke kantor polisi, asalkan ponselnya dikembalikan.

Bahkan korban sempat berteriak meminta tolong namun tidak ada satu orang pun yang membantu.

Pelaku kemudian menyimpan ponsel milik korban di dalam saku celana belakang dan berjalan menjauh dari korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved