Cabjari Pancur Batu Terima SPDP Beni Kasus Dugaan Barak Narkoba dari Penyidik Polrestabes Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Cabang Kejaksaan Negeri Deli Serdang di Pancur Batu telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Benny Tiohari alias Beni, dari Penyidik Polrestabes Medan.

Hal itu dikatakan KaCabjari Pancur Batu Yus Iman Harefa saat dikonfirmasi Tribun Medan.

"Iya bang sudah kita terima," kata Yus, Kamis (4/5/2023).

Namun, Yus lupa kapan SPDP itu diterima Cabjari Pancur Batu. Ia menuturkan, SPDP tersebut diterima sesaat sebelum hari raya Lebaran.

"Waduh lupa saya bang, Tapi kayaknya sebelum Lebaran," ucapnya.

Yus juga telah membeberkan, nama Jaksa yang akan meneliti perkara tersebut.

"Douglas dan Yudi," bebernya.

Saat ditanya mengenai pasal apa yang diterapkan kepada tersangka Beni, lagi-lagi Yus mengaku tidak mengingatnya.

Diberitakan sebelumnya, Benny Tiohari telah ditetapkan menjadi tersangka bersama 8 orang lainnya.

Para pelaku ini diamankan oleh polisi di Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, pada Senin (10/4/2023).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, sampai saat ini pihaknya baru mengamankan sembilan orang pelaku dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Untuk yang diamankan ada sembilan orang, sudah ditahan di Polrestabes Medan," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (12/4/2023).

Sebelumnya diberitakan, tersangka Benny, ditahan polisi dalam kasus barak narkoba yang diduga milik Samsul Tarigan.

Benny disebut-sebut merupakan pemodal barak narkoba tersebut.

Tak hanya itu, Benny juga disebut menyandang status mafia judi.

Benny telah diamankan Polrestabes Medan pada Senin (10/4/2023) dan telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (12/4/2023).

(cr28/tribun-medan.com)