Fasilitas Bandara Kualanamu

Ombudsman Kritik Buruknya Fasilitas Bandara Kualanamu Hingga Pengunjung Tewas Terjepit Lift

Ombudsman RI Perwakilan Sumut kritisi buruknya fasilitas di Bandara Kualanamu hingga tewas terjepit lift

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi ketika melakukan sidak atas kondisi lift di Bandara Kualanamu Senin, (1/5/2023). 

Pada saat melakukan pengamatan lift di Bandara Kualanamu, Abyadi tidak bisa mengamati langsung lift yang sempat dipakai korban.

Hal ini lantaran polisi masih memasang garis polisi di lokasi.

Ia mengaku prihatin atas kasus yang terjadi di bandara ini.

Kecewa dengan Bandara Kualanamu

Raja Hasibuan, kakak kandung Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, wanita yang tewas terjepit lift kecewa dan minta pertanggungjawaban pihak Bandara Kualanamu.

Sebab, ada beberapa hal yang menurutnya patut dipertanyakan menyangkut keamanan lift di Bandara Kualanamu.

Pertama, soal tidak adanya pemberitahuan atau petunjuk menyangkut lift yang ternyata pintunya bisa terbuka depan dan belakang.

"Kenapa lah tayangan itu muncul setelah adik saya (Sinta Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa enggak dari awal. Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar, kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar, atau ada operator yang menjaganya," ucapnya, Minggu (30/4/2023).

Raja juga mengaku kecewa dengan pihak yang mengatakan bahwa adiknya lalai, sehingga jatuh dan terjepit lift Bandara Kualanamu

"Ada komentar bahwasanya adik saya (Sinta Hasibuan) itu membuka paksa lift, tapi kalau kita lihat secara seksama, secara logikanya tangan dia memegang handphone di kuping sambil telefonan,"

"Dia (Sinta Hasibuan) pencet pencet tombol, terbuka. Kalau lift terbuka, pasti sudah pas dengan lift kan. Tapi bisa kita lihatkan bahwa lift itu terbuka di bawah. Jadi adik saya melangkah langsung jatuh terjun bebas," kata Raja Hasibuan, Minggu (30/4/2023). 

Baca juga: Wanita Tewas Terjepit Lift, DPRD Sumut Bakal Panggil Angkasa Pura II dan GMR Airport Consorsium

Raja pun mempertanyakan rekaman CCTV milik Bandara Kualanamu yang muncul setelah Aisiah Sintia Dewi Hasibuan ditemukan tewas membusuk.

Dia meminta kepada pihak-pihak manapun untuk tidak menuding almarhum adiknya yang membuka paksa pintu lift. 

"Kami sudah difitnah namanya ini, kami korban, kami sedang bersedih. Jangan dibuat kata kata yang tidak tidak," pungkasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved