HEBOH Bengkel di Kawasan Sentul Peras Pemotor, Hendak Ganti Oli Malah Disuruh Bayar Rp 2,7 Juta

TRIBUN-MEDAN.COM – Beredar di media sosial video bengkel peras pemotor dengan harga tak masuk akal di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Kabar bengkel peras pemotor dengan harga tak masuk akal itu seketika menjadi sorotan warganet.

Video bengkel peras pemotor dengan harga tak masuk akal itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @terang_media pada Minggu (30/4/2023).

Pada unggahan tersebut menunjukkan sejumlah pemotor yang mendatangi sebuah bengkel motor yang disebut-sebut telah melakukan pemerasan kepada sejumlah konsumen.

Saat itu pemotor tersebut tampak menyampaikan keresahannya langsung kepada sang pengelola bengkel.

Namun protesnya saat itu malah ditanggapi oleh sang pengelola dengan cengengesan bak tak merasa bersalah.

Bengkel yang melakukan pemerasan itu menjadi viral setelah pemilik akun TikTok @echadama08 membagikan pengalamannya yang merasa diperas oleh bengkel tersebut.

Saat itu ia hendak ganti oli setelah motornya mogok saat berjalan-jalan di daerah Sentul.

Namun saat itu pekerja di bengkel tersebut malah membongkar mesin motornya dengan alasan ada masalah dan setelah dibongkar ia diminta untuk membayar tagihan sebesar Rp 2,7 juta jika ingin motornya diperbaiki.

Merasa keberatan membuatnya menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi.

Namun pihak bengkel malah meminta biaya pasang sebesar Rp 450 ribu.

Tak mau membayar, ia pun akhirnya memilih mengangkut motornya yang sudah dibongkar dengan cara mobil pikap sewaan.

Ternyata hal itu bukan yang pertama kali lantaran banyaknya ulasan di google dari para konsumen yang mengeluhkan pelayanan bengkel dengan harga tak masuk akal tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo, kejadian yang viral tersebut diakui pihak bengkel dipicu kurangnya komunikasi.

Di mana terjadi komunikasi yang tak jelas antara konsumen dan pihak bengkel mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah terlanjur dibongkar.