Viral Medsos

Dulu Wiranto yang Copot Pangkat Jenderal dari Bahu Prabowo, Kini Keduanya Kompak Jelang Pilpres 2024

Keputusan Wiranto ini pun menjadi sorotan karena pada tahun 1998, Wiranto lah yang mencopot bintang dari bahu Prabowo Subianto.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Dulu Wiranto yang Copot Pangkat Bintang dari Bahu Prabowo, Kini Keduanya Kompak Menjelang Pilpres 2024. Menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto jadi Capres 2024. (Istimewa) 

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romy menuturkan, pertemuan itu juga membicarakan strategi pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024.

"Perumusan tim gabungan dan pembentukan tim pemenangan di masing-masing parpol mulai dari tingkat pusat sampai anak ranting di setiap dusun,” ungkap dia.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto pun membuka kerja sama politik dengan PPP.

Ia mengatakan kedua parpol telah bersaudara sejak lama.

"Jadi PPP ini saudara tua kita, lima hari kebih tua dari PDI-P. Karena itu, dengan seizin Bu Megawati, pertemuan untuk mengukuhkan kerja sama partai politik dalam rangka menguatkan sistem presidensial ini, mohon izin untuk dibuka," papar Hasto.

Golkar Disambut Nasdem dan Demokrat

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres siap menerima partai politik (parpol) yang kecewa dengan penjajakan koalisi besar.

Adapun koalisi tersebut tengah coba dibangun oleh KIB dan KIR.

Namun, sampai saat ini belum ada progres berarti soal koalisi tersebut.

Ia mengeklaim, anggota KIB dan KIR ada yang terlibat komunikasi dengan KPP setelah Ganjar resmi diusung sebagai capres oleh PDI-P.

“Kita siap menerima, karena kita koalisi inklusif, tidak eksklusif. Kita menerima dengan tangan terbuka siapa pun yang mau bergabung dengan Koalisi Perubahan,” kata Sugeng, Kamis (27/4/2023).

Ajakan serupa juga disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Airlangga setelah pertemuan di Cikeas pada Sabtu (29/4/2023).

“Koalisi Perubahan juga tentu membuka diri karena ini negara besar, tidak mungkin satu-dua elemen saja yang berbuat dan berperan. Kita, Golkar, dan Demokrat ingin berperan lebih besar lagi, lebih baik lagi untuk negeri kita," kata dia.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Golkar yang Ditinggal PPP, Diingatkan PKB, Diterima Nasdem dan Demokrat"

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved