Berita Medan

Brilian Moktar Jadi Ketua Walubi Sumut, Siap Bantu 100 Desa dengan Program Ekoenzim

Brilian Moktar kini menjadi Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut.

|
Tribun Medan/Joy Silvana Aritonang
Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut Brilian Moktar saat berkunjung ke Kantor Tribun Medan, Jumat (28/04/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah sepuluh tahun menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Utara, Brilian Moktar kini menjadi Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut.

Selama menjadi anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar mengaku memang sudah gemar berbagi.

Baca juga: Pelatihan SDM Walubi Sumut, Brilian Moktar: Generasi Muda Harus Siap Hadapi Indonesia Emas 2045

Hal ini pula, yang menjadi salah satu alasannya bersedia menjadi Ketua Walubi Sumut.

Dilantik pada 27 November 2021 menjadi Ketua Walubi Sumut, Brilian Moktar telah membuat gebrakan baru dalam program kerjanya.

Ekoenzim, merupakan program kerja yang sedang ia dalami saat ini. Di mana, produksi ekoenzim ini ditargetkan bisa tersalurkan ke 100 desa di Sumatera Utara.

Ekoenzim, merupakan hasil fermentasi limbah organik dapur menjadi bahan yang memiliki banyak manfaat untuk alam dan manusia.

“Buatnya relatif mudah. Hanya perlu tiga bahan pokok saja. Air, molase dan limbah organik,” jelasnya saat berkunjung ke Kantor Tribun Medan, Jumat (28/04/2023).

Adapun beberapa manfaat dari ekoenzim sebagai pupuk, filter air, serta penghilang hama secara alami.

Saat diwawancarai oleh Tribun Medan, Brilian Moktar menjelaskan alasan mengapa ia memilih Ekoenzim menjadi salah satu program kerjanya.

“Saya terkejut waktu tahu, kalau cacing tanah itu sudah jarang ada. Lalu, banyak juga petani yang mengeluh dapat pupuk palsu,” ucapnya.

Hal inilah yang membuat dirinya beserta Walubi Sumut bersama-sama menerapkan inovasi baru pada lahan pertanian di Sumatera Utara.

Ekoenzim yang mereka produksi pun, telah disalurkan ke beberapa daerah.

“Dalam tiga tahun terakhir sudah dibagikan ke Langkat, Deliserdang, Medan, Pematangsiantar bahkan sudah keluar Sumatra Utara,” jelasnya.

Brilian menargetkan, dapat memberikan ekoenzim pada 100 desa yang membutuhkan di Sumatera Utara.

Dirinya bahkan tidak membatasi desa mana saja yang bisa memperolehnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved