UPDATE Banjir Bandang, Begini Kondisi Pondok di Wisata Sungai Sembahe di Sibolangit, Tinggal Puing

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Pascaditerjang banjir bandang, kondisi pondok wisata di aliran Sungai Sembahe, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang rata dengan tanah.

Pantauan Tribun Medan, pondok-pondok wisata yang ada di samping sungai sudah roboh dan rata dengan tanah.

Pemilik pondok wisata di kawasan tersebut mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Ada yang kehilangan 17 pondok karena semuanya rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang, Minggu (30/4/2023).

Untuk saat ini, pemilik Pondok pun belum mau di wawancarai terkait banjir bandang yang terjadi di aliran sungai Sembahe. 

Amatan Tribun Medan di lokasi, tampak pondok pondok wisata tersebut rata dengan tanah dan tertutupi oleh lumpur dan pasir yang terbawa arus banjir bandang. 

Sebuah batang pohon besar pun tampak berada di pinggiran sungai Sembahe tersebut, masyarakat menduga batang pohon besar tersebut terbawa arus banjir dari hulu sungai. 

Beton lantai pondok wisata tersebut pun tampak berserakan di pinggiran sungai setelah di hantam air bah dari hulu sungai. 

Pemilik pondok pun hanya bisa menyelamatkan sisa puing bangunan pondok yang hancur rata dengan tanah. 

Pemilik pondok masih melakukan pembersihan di lokasi tempat wisata yang ia kelola. 

Kondisi Sungai Sembahe pasca di terjang Banjir Bandang kembali normal, BPBD Siagakan posko penjagaan, Senin (1/5/2023). 

Kepala Pelaksana BPBD Deliserdang, Amos Karo-Karo mengatakan kondisi Sungai sembahe sudah kembali normal.

Namun untuk mengantisipasi adanya banjir susulan, BPBD telah mendirikan tenda penjagaan yang terletak di kawasan jembatan Sembahe. 

"Sudah normal, air sungai sudah normal dari kemarin sore. Sudah kita dirikan posko di seputaran Sungai Sembahe," Kata Amos Karo-Karo, Senin (1/5/2023). 

Dia mengatakan,banjir bandang tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka.

Hanya saja pondok wisata yang berada di bantaran sungai banyak yang tersapu arus banjir Bandang. 

"Korban Jiwa tidak ada, rumah rusak tidak ada, hanya pondok pondok saja yang tersapu. Dan itu pun tidak ada masalah setelah kita tanya kepada pengelolanya," Ungkapnya. 

Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan melihat kondisi cuaca yang kerap berubah ubah. 

"Kita imbau untuk warga, karena ini kan cuaca tidak menentu. Kalau cuaca kurang mendukung, supaya masyarakat kita himbau agar tidak beraktivitas di air lah. Dan tetap waspada terhadap bencana yang kemungkinan akan datang," katanya. 

(Cr29/tribun-medan.com)