Longsor dan Banjir Bandang

Ternyata Mobil yang Terseret Banjir Baru Dibeli 2 Minggu Lalu, Cicilan Pertama pun Belum Bayar

Kesedihan bukan hanya karena mobilnya hanyut dan rusak diterjang air bah, melainkan karena mobil itu baru 2 Minggu ia dan keluarganya miliki.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan/Aprianto
Mobil yang hanyut dibawa arus banjir bandang di Sungai Sembahe, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, dalam keadaan rusak parah, Senin (1/5/2023). 

Sementara saat hendak ke mobil, mobilnya mulai bergerak terseret arus sungai.

Beberapa anaknya pun sempat berupaya menahan mobil itu agar tak terbawa arus, namun upaya itu gagal. Mobil Toyota Avanza terbaru itu yang dicicil nya selama 5 tahun tersapu air.

"Kaget, sedih campur aduk menyaksikan di depan mata. Istri, anak semua menangis,"katanya.

Usai melihat langsung mobilnya hanyut Hendri dan keluarganya merenung. Mereka tak tahu lagi harus berbuat apa karena kondisi mencekam dan seluruh orang juga panik.

Sampai akhirnya mereka mendapat tumpangan dan sedekah dari seorang personel Polisi yang berada di lokasi.

Salah satu Polisi memberikan uang untuk mereka membeli makanan.

Sementara mereka pulang menumpang angkutan kota (angkot) yang berada di lokasi.

"Kami gak tau mau ngapain. Saya diam saja, merasa kok bisa terjadi begini, nyawa pun hampir melayang,"ucapnya.

Saat ini Hendri dan keluarganya berharap dapat pengganti mobil baru. Saat ini mereka masih terus mengurus administrasi dan sebagainya.

Kronologi Mobil Putih Ditemukan

Kronologi penemuan mobil yang hanyut diseret arus banjir bandang di Sungai Sembahe, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Keterangan warga yang pertama kali menemukan mobil tersebut, Ginsu mengatakan, mobil tersebut ditemukan sekira pukul 05:30 WIB.

Saat itu ia sedang mencari ikan yang hanyut terbawa banjir bandang di tepian sungai Sembahe yang tepat berada di samping kebunnya.

Ketika menyusuri tepian sungai ia melihat bangkai mobil tersebut sudah terdampar di tepian sungai di antara pohon bambu dan bebatuan.

"Di atas ini kan ladang kita, jadi kalau ada banjir besar seperti itu biasa kami mencari ikan yang hanyut terbawa banjir. Disitu lah ku lihat mobil ini," Kata Ginsu kepada Tribun Medan, Senin (1/5/2023).

Saat melihat bangkai mobil tersebut, Ginsu langsung menginformasikan kepada masyarakat lainnya bahwa mobil yang terseret arus banjir bandang sudah ditemukan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved