Longsor dan Banjir Bandang

Ternyata Mobil Terseret Banjir Bandang di Sembahe Baru Dibeli 2 Minggu Lalu, Pemiliknya Harapkan Ini

Hendri Sitompul, pemilik mobil Toyota Avanza berwarna putih yang terseret banjir bandang di Sembahe, Kabupaten Deliserdang kini mengaku sedih.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Kondisi mobil Toyota Avanza yang terseret arus banjir bandang sungai di Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemilik mobil Toyota Avanza berwarna putih bernama Hendri Sitompul (45), warga Padang Bulan Pasar V, yang kendaraannya hanyut terseret banjir bandang di Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang kemarin, mengaku sangat sedih.

Kesedihan bukan hanya karena mobilnya hanyut dan rusak diterjang air bah, melainkan karena mobil itu baru 2 pekan ia dan keluarganya miliki.

Baca juga: Kondisi Terkini Hendri Sitompul yang Mobilnya Terseret Banjir Bandang Sembahe, Mobil Remuk Parah

Mobil Avanza terbaru berwarna putih itu baru ia beli pada 17 April lalu atau 14 hari setelah tiba dirumahnya.

Saking barunya, cicilan pertama pun belum ia bayarkan karena memang belum jadwal pembayaran pertama.

Terekam detik-detik mobil hanyut di Sembahe saat banjir bandang terjadi
Terekam detik-detik mobil hanyut di Sembahe saat banjir bandang terjadi (HO)

Kini dia berharap agar pihak leasing melalui asuransi dapat segera memberikannya mobil baru yang serupa.

"Saya dan keluarga berharap bisa la dikasih baru, diganti. Karena kan kena bencana," kata Hendri Sitompul, Senin (1/5/2023).

Hendri sendiri sudah mengetahui keberadaan mobilnya.

Dia merasa sakit hati ketika melihat mobil yang diidamkan dan disayangi ringsek parah, nyaris tak berbentuk.

Dia pun sudah dihubungi pihak leasing dan mereka berjanji segera menuntaskan permasalahan Hendri.

"Tadi pagi ke sana, nengok. Cuma belum bisa diambil, nanti orang showroom yang urus biar bisa diklaim. Tapi memang showroom baik responnya." ucapnya.

Hendri menceritakan bagaimana momen mencekam itu terjadi. Sekitar pukul 15:30 WIB ia dan rombongan keluarganya tiba ke pemandian alam di Sembahe.

Begitu datang, mobil langsung dia parkirkan sesuai arahan juru parkir.

Lantas mereka mencari gubuk di tepi sungai agar bisa bersantai. 

Kemudian Hendri pun pamit ke keluarga untuk salat, sementara keluarganya menikmati bekal yang disiapkan dari rumah.

Seketika saat dia sedang di kamar mandi, hendak salat atau kurang lebih 5 menit setelah mobil diparkir, Hendri dikagetkan dengan suara jeritan warga yang berteriak sungai mulai banjir.

Mendengar itu dia langsung keluar ke gubuk tempat belasan keluarganya bersantai dan menyelamatkan diri.

Sementara saat hendak ke mobil, mobilnya mulai bergerak terseret arus sungai.

Beberapa anaknya pun sempat berupaya menahan mobil itu agar tak terbawa arus, namun upaya itu gagal.

Mobil Toyota Avanza terbaru itu yang dicicilnya selama 5 tahun tersapu air.

"Kaget, sedih campur aduk menyaksikan di depan mata. Istri, anak semua menangis," katanya.

Baca juga: Pascabanjir Bandang di Sembahe, 17 Pondok Lesehan Rata Dengan Tanah

Usai melihat langsung mobilnya hanyut, Hendri dan keluarganya merenung.

Mereka tak tahu lagi harus berbuat apa karena kondisi mencekam dan seluruh orang juga panik.

Sampai akhirnya mereka mendapat tumpangan dan sedekah dari seorang personel Polisi yang berada di lokasi.

Salah satu Polisi memberikan uang untuk mereka membeli makanan.

Sementara mereka pulang menumpang angkutan kota (angkot) yang berada di lokasi.

"Kami gak tau mau ngapain. Saya diam saja, merasa kok bisa terjadi begini, nyawa pun hampir melayang," ucapnya.

Saat ini Hendri dan keluarganya berharap dapat pengganti mobil baru. Saat ini mereka masih terus mengurus administrasi dan sebagainya.

(cr25/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved