Pembunuhan Sadis

Akhirnya Pembunuh PNS Lenni Hutapea dan Anaknya Ditangkap, Motif Terlilit Utang Kredit Mobil

Polres Simalungun dan Polda Sumut akhirnya menangkap pembunuh sadis PNS Dinkes Simalungun, Herawati dan dua anaknya. Ini tampang dan motif pelaku.

Penulis: Array A Argus | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Foto Lenni Herawati Hutapea bersama putranya semasa hidup. 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIMALUNGUN- Petugas gabungan Polres Simalungun dibantu penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut akhirnya menangkap pelaku pembunuhan sadis Lenni Herawati Hutapea (44), PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun.

Adapun pelaku pembunuhan sadis yang menghabisi nyawa korban beserta anaknya bernama Ferdinand Lumban Gaol (13) adalah Safrin Dwiva (23).

Safrin merupakan warga di sekitar lokasi kejadian, atau merupakan tetangga korban di Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor 13, Huta IV, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Lenni Herawati Hutapea
Lenni Herawati Hutapea (HO)

Menurut Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung, pembunuhan ini dilatarbelakangi aksi perampokan.

Pelaku sebelum kejadian tengah terlilit pembayaran utang mobil yang telah ia gadaikan.

Sebelumnya, pelaku menggadaikan mobil seharga Rp 30 juta.

Ia harus mencicil uang gadaian mobil itu Rp 10 juta, karena pada Sabtu (15/4/2023) akan jatuh tempo.

Karena pelaku tengah menganggur, ia pun merencanakan aksi perampokan.

Kebetulan, pada 14 April 2023, pelaku melihat mobil korban terparkir di halaman rumah.

Muncul niat pelaku untuk melakukan perampokan.

Safrin Dwiva, pelaku pembunuhan sadis terhadap korbannya Lenni Herawati Hutapea setelah ditangkap Polres Simalungun
Safrin Dwiva, pelaku pembunuhan sadis terhadap korbannya Lenni Herawati Hutapea setelah ditangkap Polres Simalungun (INTERNET)

"Sekira pukul 14.30 WIB, pelaku datang ke rumah korban dengan membawa pisau," kata AKBP Ronald FC Sipayung, Minggu (30/4/2023).

Pisau dapur yang dibawa pelaku itu sebelumnya ia beli di toko kawasan Perdagangan.

Lalu, pelaku masuk ke rumah korban, dan melihat anak korban bernama Ferdinan tengah tertidur.

"Pintu rumah korban saat kejadian tidak terkunci," kata Ronald.

Saat akan menjalankan aksinya, ternyata pelaku dipergoki oleh korbannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved