Bursa Capres 2024
Sandiaga Uno Bongkar Habiskan Rp1 Triliun Untuk Pilpres 2019, Akui Dilirik Hanya Karena Hartanya
Saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ramai menjadi perhatian usai dirinya memutuskan keluar dari Partai Gerindra dan bergabun
TRIBUN-MEDAN.com - Saat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ramai menjadi perhatian usai dirinya memutuskan keluar dari Partai Gerindra dan bergabung ke PPP.
Sandiaga Uno pun disebut-sebut sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) potensial di Pilpres 2024 mendatang.
Kini, Sandiaga Unopun mengungkapkan pengakuannya selama menjalani pemilu di Indonesia.
Sandiaga Uno mengungkapkan, dirinnya menghabiskan uang sebesar hampir Rp 1 triliun untuk biaya kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Ketika itu, Sandiaga maju sebagai calon wakil presiden berduet dengan Prabowo Subianto menghadapi pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Mungkin dua tahun setelah Pilgub DKI itu, (biaya yang dikeluarkan) hampir Rp 1 triliun,” kata Sandiaga Uno dalam program Rosi di Kompas TV.
Sandiaga menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk kampanye itu telah dilaporkan dan diaudit oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta terekam dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Namun, ia tidak memungkiri bahwa biaya kampanye pemenangan Prabowo-Sandi kala itu tak hanya berasal dari dirinya, tetapi juga berbagai pihak yang mendukung pasangan calon tersebut.
“Ya semua ikut berjuanglah. Tapi secara terbuka, saya melaporkan jumlah harta yang harus dilego untuk membiayai kampanye,” ujar Sandiaga.
Di samping itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga menyadari bahwa harta dan logistik ia miliki menjadi daya tarik yang membuatnya diincar untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Berdasarkan LHKPN yang ia laporkan pada Desember 2021, Sandiaga tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 10,6 triliun, menempatkannya sebagai menteri terkaya di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kendati demikian, Sandiaga menilai, penentuan calon presiden dan wakil presiden hendaknya tidak hanya ditentukan oleh kekuatan materi.
“Menurut saya, harusnya lebih dari itu (materi), karena pemikiran, gagasan, strategi, dan nafas panjang ini yang sangat penting dalam berpolitik. Bukan hanya dari segi kekuatan pendanaan,” kata Sandiaga.
Utang Piutang dengan Anies
Bukan kali ini saja Sandiaga mengaku telah jor-joran merogoh kocek pribadinya untuk keperluan kampanye.
Beberapa waktu lalu, publik juga sempat dihebohkan soal adanya urusan utang-piutang antara Sandiaga dan Anies Baswedan yang terjadi menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
| HASILSurvei Bacapres Terbaru: Prabowo Unggul, Ganjar Nyusul, Anies Baswedan Tertinggal Jauh |
|
|---|
| Elektabilitas Anies Baswedan Stagnan Dibanding Ganjar dan Prabowo, Anies: Masih Ada 8 Bulan Lagi |
|
|---|
| Terkatung-katung Jadi Gelandangan Politik, Ini Alasan Sandiaga Uno Masih Dilema Pilih Partai |
|
|---|
| Prabowo Bingung Pilih Cawapresnya, Golkar Ngotot Airlangga, Cak Imin Disiapkan Ulama Jadi Cawapres |
|
|---|
| Nama Ahok Mencuat Jadi Cawapres Potensial, Begini Peluang Politik Ahok JIika Maju di Pilpres 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Prabowo-Subianto-dan-Sandiaga-Uno-dadfa.jpg)