Bursa Capres 2024

Nama Ahok Mencuat Jadi Cawapres Potensial, Begini Peluang Politik Ahok JIika Maju di Pilpres 2024

Di luar nama-nama yang sudah wara-wiri mencalonkan diri sebagai capres dan disebut-sebut bakal jadi cawapres, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki

Editor: Liska Rahayu
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok melaporkan kasus pencemaran nama baik yang dialaminya di media sosial. (KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN) 

TRIBUN-MEDAN.com - Di luar nama-nama yang sudah wara-wiri mencalonkan diri sebagai capres dan disebut-sebut bakal jadi cawapres, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga masih diperhitungkan.

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, nama Ahok masih bisa diperhitungkan jika ia dimajukan sebagai calon wakil presiden.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu mengatakan, di luar nama-nama Cawapres potensial, nama Ahok memang kerap disebut publik untuk maju sebagai Cawapres.

Sampai saat ini kata Burhanuddin, secara undang-undang status Ahok sebagai narapidana sendiri masih abu-abu apakah diperbolehkan atau tidak diperbolehkan secara undang-undang untuk maju di Pilpres 2024.

Namun secara politik, Ahok seperti kentang panas. Di mana setiap orang takut untuk memajukan Ahok karena mempunyai masa lalu kontroversial.

Sehingga sekalipun diperbolehkan secara hukum untuk maju di Pilpres 2024 tetap akan ada dampak negatif secara elektoral.

Memang kata Burhanuddin, nasib kasihan untuk Ahok yang sempat jatuh di Pilkada DKI 2017 lalu. Namun menurutnya seperti itulah kenyataan politik.

“Kasihan Ahok juga, tapi memang politik seperti itu,” ucapnya.

Survei Indikator di DKI Jakarta: Anies Baswedan Unggul di Top Of Mind Capres

Hasil survei Indikator Politik Indonesia di DKI Jakarta yang disampaikan pada Kamis (11/5/2023) menunjukkan Anies Baswedan meraih dukungan terbesar dalam survei top of mind.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pada posisi kedua ditempati oleh Ganjar Pranowo dan posisi ketiga oleh Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Indikator: Peta Elektoral Pemilu Presiden, Pemilu Legislatif, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024 di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Kamis (11/5/2023).

"Tadi saya sebut ya, kalau sebagai Gubernur, Calon Gubernur kan Pak Anies turun ya. Tapi sebagai capres dia unggul, top of mind, 28 persen di DKI Jakarta.

Disusul Ganjar 21,3 persen, yang ketiga Pak Prabowo (11 %)," kata dia.

"Ada 5 % yang menyebut Pak Jokowi. Namanya juga top of mind, kita tidak bisa larang. Beberapa kali kita survei nasional di Jawa Timur masih ada satu dua responden menyebut Gus Dur sebagai capresnya, padahal Gus Dur sudah almarhum. Tapi kalau top of mind tidak bisa ditolak, tulis saja," sambung dia.

Berikut ini data yang dipaparkannya:

Sumber: Warta kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved