Kasus Penganiyaan

Wanita yang Diduga Pemicu Penganiayaan Ken Admiral Penuhi Panggilan Polda Sumut

wanita berinisial SH alias Fira (17), diduga kekasih Ken Admiral dan juga diduga menjadi pemicu penganiayaan Ken Admiral mendatangi Polda Sumut.

Penulis: Fredy Santoso |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Seorang remaja wanita berinisial SH alias Fira (17), diduga kekasih Ken Admiral dan juga diduga menjadi pemicu penganiayaan Ken Admiral mendatangi Polda Sumut, Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 16:17 WIB. Dia datang bersama lima orang pria lainnya.

Remaja wanita ini nampak mengenakan topi berwarna hijau, berambut pirang cokelat keemasan dan masker berwarna merah muda.

Pelajar SMA ini juga terlihat memakai kaus, jaket dan celana berwarna hitam.

Sambil berjalan didampingi teman-teman dan kuasa hukumnya, wanita yang diduga pemicu keributan ini tak berkata sepatah katapun.

Dia terus berjalan menundukkan kepalanya sambil kedua tangannya dimasukkan ke kantung jaket.

Sama halnya dengan Fira, lima remaja pria lainnya juga bungkam. Mereka langsung masuk ke gedung Subdit IV Renakta, Ditreskrimum Polda Sumut.

Kuasa hukum keluarga Ken Admiral, Irwansyahputra Nasution mengatakan, Fira diperiksa sebagai saksi karena berada di dalam mobil Mini Cooper bersama Ken saat penganiayaan pertama kali yang dilakukan Aditya Hasibuan, di Jalan Ring road/Jalan Gagak Hitam Medan pada 22 Desember pukul 22:00 WIB.

Saat penganiayaan itu ia sedang menggendong keponakannya, dan melihat Ken Admiral menganiaya, merusak mobil bersama teman-temannya.

"Jadi begini, Fira menyaksikan penganiayaan terhadap Ken Admiral yang pada saat di dalam mobil, jam 10 malam. Itu Fira sedang berada di dalam mobil sedang mengendong keponakannya, begitu,"kata Irwansyahputra Nasution, Jumat (28/4/2023).

Sementara untuk lima pria lainnya yang juga hadir ke Polda Sumut merupakan teman-teman Ken Admiral yang menyaksikan penganiayaan di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan.

Mereka jugalah yang melihat dan ditodong diduga senjata laras di rumah Achiruddin Hasibuan.

"Yang ditodong senjata api bukan hanya Ken dan dari saksi tetapi ada yang lain, inisial Y yang ada di dalam mobil dan dipaksa masuk."

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved