Breaking News

Berita Sumut

Produksi Sampah Harian di Kota Parapat Pada Momen Libur Idul Fitri 1444 Hijriah Capai 30 Ton

Produksi sampah yang dihasilkan rumah tangga, perhotelan, dan wisatawan di Kota Wisata Parapat melonjak signifikan pada momen Idul Fitri 1444 H.

Penulis: Alija Magribi |
HO
Penampakan volume sampah yang melebihi daya tampung tong sampah di Kota Wisata Parapat, Selasa (25/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Produksi sampah yang dihasilkan rumah tangga, perhotelan, dan wisatawan di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun melonjak signifikan.

Dari yang rata-rata harian 15-20 ton, kini pada momen Idul Fitri 1444 H mencapai 30 ton. 

Baca juga: Turun ke Jalan, Kapolda Sumut Urai Kemacetan di obyek Wisata Parapat Danau Toba

Camat Girsang Sipangan Bolon, Maruwandi Josua Simaibang menyampaikan, peningkatan produksi sampah pada momen libur panjang normal terjadi.

Namun seiring berjalan waktu mulai ada kesadaran di antara pelaku wisata. 

Pelaku wisata di Kota Wisata Parapat, mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan di saat momen kunjungan wisatawan meningkat seperti yang terjadi pada Idul Fitri 1444 H/2023.

"Produksi sampah pada periode libur lebaran ini berbeda dari biasanya. Sebab volume produksi sampah belum berkurang padahal sudah memasuki h+4 Idul Fitri. Kita prediksi volume sampah harian tetap sama sampai 1 Mei 2023 (waktu libur yang sangat panjang)," kata Camat, Rabu (26/4/2023). 

Camat menyebut, dengan prediksi kunjungan wisatawan masih akan berlangsung sampai 1 Mei 2023, dirinya mengajak para pelaku wisata terus menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama pada Destinasi Superioritas Nasional tersebut. 

Untuk saat ini, estimasi per hari volume sampah yang dihasilkan rumah tangga, perhotelan, dan wisatawan mencapai 30 ton. 

"Apabila diestimasikan, produksi sampah per hari diangka 30 ton, ya, bang," jelas Camat. 

Baca juga: 23 Ribu Kendaraan Lalui Ruas Tol Tebing Tinggi-Parapat selama Mudik Lebaran, Ini Rinciannya

"Masyarakat dengan pendekatan persuasif untuk periode ini sudah mulai sadar untuk menjaga kebersihan areal lapak masing-masing demi menjaga kenyamanan para wisatawan yang berkunjung," kata Camat. 

Camat menyampaikan ia berharap seiring waktu, siapapun harus memiliki sikap sadar wisata.

Apa yang sudah dibangun pemerintah dalam mendukung sarana dan prasarana wisata di Kota Parapat harus dijaga bersama. 

(alj/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved