Arus Mudik

Sopir Fortuner Disebut-sebut Sengaja Ajak Semua Pemudik Mati Bersama, Ini Kesaksian Penumpang

Sopir mobil Toyota Fortuner bernama Candra disebut sengaja masuk jalur rel kereta api. Disebut penumpang, ada keinginan mati bersama.

Istimewa/kiriman warga via Tribun Network
Sopir mobil Fortuner yang masuk rel kereta api disebut sengaja (Istimewa/kiriman warga) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sopir mobil Toyota Fortuner bernama Candra disebut sengaja masuk jalur rel kereta api di Kabupaten  Banyumas, Jawa Tengah, karena ingin bunuh diri dengan mengajak semua penumpang yang ada di mobil itu.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh salah satu penumpang mobil Fortuner tersebut bernama Taqwa, yang rekamannya beredar melalui aplikasi WhatsApp.

Pria berusia 61 tahun itu,  bersama istri dan dua anaknya, menumpang mobil Fortuner dengan sopir sewaan,  berangkat dari Jambi. Tujuannya, hendak mudik ke Purworejo, Jawa Tengah, untuk menengok orang tuanya yang sedang sakit.

Saat mobil melintas di Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, sopir mobil tersebut lantas memasuki jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang.

Menurut Taqwa, sang sopir bernama Candra sengaja mengarahkan kendaraan yang ditumpanginya itu ke jalur rel kereta api.

Alasannya, kata dia, karena sang sopir ingin mengajak seluruh penumpang mobil Fortuner itu untuk bunuh diri bersama-sama.

"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu. 

Adapun kejadian mobil Toyota Fortuner masuk ke jalur rel kereta api itu terjadi pada Rabu (19/4/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, mengatakan mobil penumpang itu akhirnya tergelincir dan melintang di atas viaduk.

"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap mobil yang tergelincir dan melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh," kata Krisbiyantoro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (19/4/2023).

Krisbiyantoro menuturkan, pihak PT KAI sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat atas peristiwa ini.

Hasilnya, mobil tersebut dievakuasi menggunakan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas.

Menurut Krisbiyantoro, kejadian kendaraan roda empat yang masuk jalur kereta api itu mutlak tanggung jawab dari sang sopir, yang saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Mobil yang datang dari arah barat tersebut masuk ke jalur hilir (jalur ke arah Jakarta/Bandung). Beruntung, seluruh penumpang dan barang bawaannya selamat, namun sopirnya kabur," ujar dia.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api, kejadian tersebut telah berdampak pada keterlambatan perjalanan satu KA Barang yang tertahan di Stasiun Tambak.

Menurut dia, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya KA lain yang turut terdampak atas peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB tersebut.

(*/Sudah Tayang di Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved