Anak Difabel Dianiaya

Guru SLB Aniaya Anak Difabel Hingga Memar dan Muntah-Muntah

Anak berkebutuhan khusus yang masih berusia 4 tahun mengalami luka memar di bagian tubuhnya hingga mengalami muntah-muntah, diduga dianiaya terapis

|
Shutterstock.com
Ilustrasi kekerasan pada anak. 

FM pun di situ merasa ganjal hingga curiga anaknya mendapatkan kekerasan.

 

Ia juga mengatakan dari keterangan dokter, kata Firalianty, GF mengalami muntah karena ada benturan di kepalanya.

 

"Kata dokter muntah karena kepalanya terbentur sampai benjol," ujarnya.

 

Ia lantas menanyakan kejadian tersebut ke pihak sekolah. Sebab, GF selama ini dititip di yayasan tempat anak berkebutuhan khusus di Kota Makassar.

 

"Dari keterangan penanggung jawabnya katanya karena anakku tidak fokus jadi bentuk punichmentnya begitu. Dicubit," ungkapnya.

 

Orang tua korban yang tak terima kejadian itu lantas melapor ke polisi. Menurut Firalianty, anaknya dimasukkan ke sekolah Special Kids agar bisa diterapi, bukan disiksa.

 

"Anak saya dicubit, dianiaya dan kata penanggungjawabnya itu bentuk punishment mereka," ucapnya.

 

Dari situlah ketahuan bahwa GF mengalami kekerasan di sekolah. Alasan pihak sekolah adalah itu bentuk hukuman.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved