Hari Raya Idul Fitri
7 Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, Ziarah Kubur hingga Bagi-bagi THR
Setiap daerah tentunya memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri dan umat Islam di Indonesia.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Setiap daerah tentunya memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri dan umat Islam di Indonesia.
Anda pasti sudah sangat familiar dengan mudik, takbiran, membeli baju baru, dll.
Yang di atas merupakan sebagian kecil dari tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Ada berbagai tradisi unik yang menjadi ciri khas saat lebaran.
Berikut ini merupakan beberapa tradisi Idul Fitri di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini:
Pulang Kampung (Mudik)
Pulang kampung atau mudik adalah tradisi lebaran Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan beberapa hari atau minggu sebelum datangnya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan momen silaturahmi antar keluarga yang sedang merantau ke berbagai daerah.
Ketupat
Perayaan Idul Fitri tidak lengkap tanpa ketupat dan lauk pauk lainnya. Ketupat merupakan salah satu makanan khas Indonesia saat Lebaran tiba. Biasanya ketupat disajikan dengan opor, rendang, gulai, sambal goreng kentang dan makanan khas lainnya.
Malam Takbiran
Tradisi lebaran selanjutnya yang identik dengan umat Islam di Indonesia adalah malam takbiran.
Takbiran biasanya digelar pada malam menjelang Idul Fitri dan masyarakat melafalkan takbir sambil menabuh beduk dengan meriah.
Namun pada umumnya pawai takbiran ini berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya tergantung dari tradisi yang diwariskan secara turun temurun di daerah tersebut.
Ziarah ke Makam
Tradisi selanjutnya adalah ziarah atau 'nyekar' ke makam anggota keluarga dan leluhur. Biasanya tradisi ini dilakukan pada hari raya idul fitri atau setelah sholat idul fitri.
Tidak jarang orang membawa bunga atau dupa saat mengunjungi kuburan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Tradisi-Idul-Fitri.jpg)