TRIBUN WIKI
SOSOK Aipda Wahyu Mulyana, Gadaikan Rumah Demi Bantu Petani dan Pedagang Sayur di Medan Utara
Tak hanya memberikan bantuan, Wahyu pun mulai mengumpulkan para petani menjadi sebuah persatuan petani khamtibmas.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Sosok Aipda Wahyu Mulyana, gadaikan rumah untuk bantu ratusan petani dan pedagang sayur di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
Aipda Wahyu Mulyana merupakan salah satu personil Bhabinkamtibmas Polsek Medan Labuhan yang pernah bertugas di Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan.
Hingga akhirnya kini ia menjadi Bhabinkamtibmas di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Labuhan.
Pada saat bertugas di Kelurahan Paya Pasir, Aipda Wahyu Mulyana merupakan sosok sahabat para petani sayur, dikarenakan ia kerap bercengkrama dengan para petani secara langsung di ladangnya.
Disana, ia selalu mendengarkan keluh kesah para petani sayur, soal hasil tanaman para mereka yang di jual kepada pengepul dengan harga yang murah.
Hingga akhirnya timbul inisiatif Aipda Wahyu Mulyana untuk menggadaikan rumahnya agar bisa membantu para petani untuk membelikan pupuk dan bibit sayuran, agar para petani dapat memaksimalkan hasil tanamannya sendiri.
Saat itu istri Wahyu pun sempat marah besar, dan menyuruhnya untuk tidur di garasi rumahnya, namun saat itu ia tetap berpegang teguh dengan prinsipnya "Jika kita Ikhlas, semua akan dibalas Tuhan".
"Saya dulu sering main ke ladang petani, saat itu para petani sering cerita keluhannya, tentang hasil tanamannya dijual kepada pengepul dengan harga murah. Maka saya inisiatif menggadaikan rumah saya untuk membantu para petani untuk membeli pupuk dan bibit, saya berniat berbuat seperti itu dikarenakan ada satu pedoman yang saya percayai,"kata Wahyu Mulyana, Rabu (19/4/2023).
Tak hanya memberikan bantuan, Wahyu pun mulai mengumpulkan para petani menjadi sebuah persatuan petani khamtibmas.
Ia pun mulai mengubah sistem para petani.
Dengan cara para petani di bina untuk menanam sayur dan menjual sayurnya masing-masing ke pasar tradisional.
Sehingga para petani dapat menikmati hasil tanamannya dengan maksimal.
"Mereka juga saya bina supaya bisa lepas dari pengepul, mereka saya ajarin menanam dan menjual sayurannya secara langsung di pasaran,sehingga mereka bisa puas dengan hasil mereka sendiri," Ucapnya.
Seiringnya waktu, para petani pun semakin berkembang setelah mereka dapat memaksimalkan hasil tanamannya dengan cara menjual sendiri di pasar tradisional.
Namun, semakin berkembangnya hasil tanaman sayur para petani. Wahyu mengkhawatirkan akan terjadinya panen raya yang dapat menyebabkan sayuran para petani tidak akan laku di pasaran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Aipda-Wahyu-Bhabinkamtibmas-Polsek-Medan-Labuhan.jpg)