KETINGGIAN Hilal di Sumut Sekitar 2.20 Derajat, BMKG : Sulit Terlihat, Terhalang Bukit Barisan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatra Utara melaporkan ketinggian hilal di Sumut sebagai penentu 1 Syawal 1444 H, mencapai 2.20 Derajat.

Ketinggian tersebut dikatakan Chichi Nurhafizah, Staf Pelayanan Jasa BMKG Sumut, masih sangat sulit untuk terlihat di langit Sumatera Utara.

Sebab, ketinggian tersebut masih terhalang bukit barisan.

"Untuk ketinggian sekitar itu sangat sulit telihat di Medan, karena masih terhalang oleh Bukit Barisan," ujarnya, Kepada Tribun Medan, Selasa (18/4/2023).

Faktor cuaca disebutnya turut menjadi penentu keterlihatan hilal di suatu lokasi.

"Cuaca mempengaruhi ya, namun karena ketinggian hilal yang hanya sekitar 2,20 derajat tentu akan sulit untuk melihatnya. Untuk di sumut, ketinggian rata-ratanya 2 derajat. Jadi hampir semua lokasi di sumut sulit untuk melihat hilal," ungkapnya.

Adapun terkait penentuan hari raya Idul Fitri 2023, BMKG tetap akan menunggu keputusan pemerintah melalui proses sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).

Dilansir dari laman Kemenag, sidang isbat akan digelar pada Kamis (20/4/2023).

Jika pada saat sidang isbat nanti, Tim Kemenag yang melaksanakan rukyat hilal di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang melihat hilal, maka Ramadhan 1444 H digenapkan menjadi 30 hari.

Saat ini, baru Muhammadiyah yang telah menetapkan tanggal dimulainya Idul Fitri 2023 M. Dilansir dari lamanmuhammadiyah.or.id, Muhammadiyah telah menerbitkan Maklumat PP Muhammadiyah NOMOR 1/MLM/I.0/E/2023 terkait Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 114 H sejak hari Sabtu (21/1/2023) lalu.

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah, telah ditetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada hari Kamis, 21 April 2023 M.

(cr26/tribun-medan.com)