Produsen Kue Kering Alami Lonjakan Pemesanan, Meningkat 40 Persen Dibandingkan Tahun Kemarin

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Momen hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, memberikan berkah tersendiri bagi produsen kue kering di Sumatera Utara.

Pasalnya, pada tahun ini produsen kue kering yang sempat lesu ketika pandemi Covid-19 kembali dibanjiri orderan.

Seperti halnya Yuli, satu diantara produsen kue kering yang beralamat di Gang Sosial desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang mengaku pemesanan kue keringnya pada Ramadan tahun ini mengalami peningkatan hingga 40 persen.

"Pada Ramadan tahun ini pemesan kue ada peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun lalu," Ujarnya kepada Tribun Medan, Minggu (16/4/2023).

Dikatakannya, pada tahun lalu kue kering miliknya hanya dipesan sebanyak 200 kilogram, namun pada tahun ini meningkat menjadi 270 kilogram.

"Kalau tahun lalu pemesanan kue kita ada sekitar 200 kilogram, tahun ini pemesannya meningkat sampai 270 kilogram," Tuturnya.

Dia menyebutkan pemesanan kue kering miliknya sudah mulai dibanjiri orderan sejak minggu kedua Ramadan.

"Kita sudah 6 tahunan membuka usaha kue kering yang kita lakukan pada saat Ramadan saja, dan untuk tahun ini di minggu kedua puasa udah mulai banyak orderan dan kami tutup satu minggu sebelum Lebaran," Tuturnya

Menurutnya, lonjakan pemesanan kue kering tersebut terjadi disebabkan ekonomi masyarakat Kota Medan yang sudah mulai pulih seiring dengan melandai nya Covid-19.

"Ya mungkin ekonomi masyarakat Kota Medan sudah mulai bangkit lagi dibandingkan tahun lalu, kemudian sudah lebih banyak yang tau usaha kue kering kita," Sebutnya.

Pada Ramadan ini, Yuli menyediakan sebanyak 14 macam aneka kue yang terdiri dari nastar keju, nastar biasa, good time, bola-bola coklat, sempret, bangkit keju, bangkit santan, bangkit susu, terus roti bawang dan lainnya.

"Tahun ini kita menyediakan 14 macam kue kering," Tuturnya.

Adapun yang membedakan kue kering yang kue keringnya dengan yanng lain adalah kue kering Yuli memiliki cerita rasa yang otentik serta estetika kue kering terjaga dengan kualitas terbaiknya.

"Yang membedakannya adalah proses pembuatan dan cita rasa kue kita yang otentik atau masih klasik dan tentunya dibuat sendiri," Tutupnya

(cr10/tribun-medan.com)