Contoh soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk UNY

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berdiri di Yogyakarta.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO / TRIBUN
Contoh Soal SNBT 2023 Literasi Bahasa Indonesia, Cocok Untuk Calon Mahasiswa yang Mau Masuk UNY 

TRIBUN-MEDAN.COM - Berikut 10 contoh soal SNBT 2023 materi Literasi Bahasa Indonesia, beserta jawaban dan pembahasannya.

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk Gelombang I dan 22-23 Mei 2023 untuk Gelombang II.

Di SNBT ini, kamu bisa menjadikan universitas favoritmu sebagai pilihan untuk mengikuti ujian ini.

Ada banyak perguruan tinggi negeri yang bisa dipilih melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, salah satunya adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berdiri di Yogyakarta yang beralamat di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk masuk ke UNY, Anda bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.

Terdapat tujuh subtes yang akan diujikan dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023, salah satunya Tes Literasi Bahasa Indonesia.

Materi literasi Bahasa Indonesia ini dibuat untuk menguji kemampuan calon mahasiswa dalam memahami esensi suatu bacaan serta menganalisis argumen yang ada di dalamnya.

Untuk menyelesaikan Tes ini, peserta ujian akan diberikaan waktu 15 menit untuk mengerjakan 20 soal.

Contoh soal:

Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1

(1) Pada 16 November 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Kategori Tak Benda oleh UNESCO. (2) Namun, pelestarian angklung di Indonesia tentu menghadapi hambatan. (3) Perkara klasik seperti tidak adanya regenerasi, baik dari sisi seniman maupun perajin angklung, masih menjadi masalah utama. (4) Bahkan, setelah lebih dari 10 tahun ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, angklung tak banyak memiliki peminat dalam tataran generasi muda.

(5) Padahal, perkembangan angklung di mancanegara justru menunjukkan kecenderungan positif. (6) Angklung sedikitnya dimainkan di 131 negara, baik di sekolah maupun komunitas. (7) Sebagai contoh, di Amerika Serikat, alat musik Sunda itu dimainkan di universitas-universitas di Pennsylvania dan Hawaii. (8) Melihat hal itu, ada paradoks yang nyata: angklung diminati di negara lain, tetapi ditinggalkan di negara asalnya. (9) Oleh karena itu, regenerasi pemain angklung di Indonesia saat ini perlu menjadi perhatian dari semua pihak. (10) Pembuatan program pelestarian angklung juga menjadi hal yang penting. (11) Angklung mungkin harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dari jenjang dasar untuk menjaga kelestariannya.

1. Apa gagasan utama paragraf pertama?

A. Ada berbagai hambatan dalam pelestarian angklung di Indonesia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved