Permintaan Terakhir Yusniati, Mahasiswi Aceh Meninggal di Mesir, Sakit Minta Ayah Buat Kamar Khusus

Bahkan, Yusniati meminta agar sang ayahandanya membuatkan kamar khusus buat dirinya di kampung.

For Serambinews.com
Foto almarhumah Yusniati Binti Malim Sabar Pardosi mahasiswi asal Kota Subulussalam, Provinsi Aceh saat masih sehat beberapa waktu lalu 

TRIBUN-MEDAN.com - Permintaan terakhir Yusniati, mahasiswi Aceh meninggal di Kairo. Sakit sempat minta buatkan kamar khusus.

Yusniati seorang mahasiswi Subulussam, Aceh, yang sedang menimbal ilmu di Kairo meninggal dunia, Selaasa (11/4/2023) pukul 21.20 WIB.

Sebelum meninggal, Yusniati sempat menelpon ayahandanya Malim Sabar Pardosi di Desa Dah, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Hal itu untuk mengabarkan jika dia sudah mulai pulih dari sakitnya setelah sempat kritis selama sebulan di rumah sakit.

Yusniati menyampaikan kepada sang ayah jika dia akan segera pulang ke kampung halaman di Kota Subulussalam, Aceh.

Bahkan, Yusniati meminta agar sang ayahandanya membuatkan kamar khusus buat dirinya di kampung.

"Beberapa waktu lalu dia menelpon saya, katanya akan segera pulang karena sudah mulai sembuh. Dia minta dibuatkan kamar khusus di rumah," kata Malim Sabar kepada Serambinews.com Rabu (12/4/2023).

Malim Sabar mengatakan Yusniati minta kamarnya dibuat khusus dan berplafon.

Yusniati adalah anak ketiga Malim Sabar Pardosi. Namun, meski anak ketiga, Yusniati menjadi penasihat di keluarga tersebut.

Bahkan berbagai hal yang akan dilakukan dalam keluarga selalu meminta masukan dari Yusniati. Masukan Yusniati akan didengar di keluarga, temasuk orang tuanya.

Kini, kamar Yusniati sudah selesai dibuat oleh Malim Sabar seraya menunggu jadwal kepulangan sang buah hatinya itu.

Tapi, takdir berkata lain, kepulangan Yusniati justru berujung duka karena dia dinyatakan berpulang ke Rahmatullah akibat penyakit yang diderita.

Meninggalnya Yusniati mengejutkan keluarga di Subulussalam maupun para sababatnya di Cairo, Mesir.

Betapa tidak, dua pekan lalu, Yusniati dikabarkan sudah pulih dari sakitnya yang sempat membuat dara asal Dah, Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam itu kritis.

Hal itu disampaikan Malim Sempurna, masyarakat asal Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam yang bermukim di Cairo, Mesir.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved