Berita Sumut

Pedagang di Jalan Lintas Tebingtinggi Khawatir Usaha Tutup Jika Tol Trans Sumatera Beroperasi

Sejumlah pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Tebingtinggi khawatir dengan dibukanya Jalan Tol trans Sumatera.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Renawati, pedagang lemang dan roti kacang yang berjualan di dekat pintu keluar tol Medan Tebingtinggi sedang menjajalkan dagangannya, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Sejumlah pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Tebingtinggi khawatir dengan dibukanya Jalan Tol Trans Sumatera membuat usaha mereka kehilangan pembeli. 

Sejumlah pedagang yang berjualan makanan khas Tebingtinggi, seperti lemang dan roti kacang mengaku takut dampak pembangunan tol membuat usaha yang sudah mereka rintis bakal gulung tikar. 

Baca juga: Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat Dibuka saat Lebaran, Tidak Dikenakan Biaya

"Kalau kami jujur sangat khawatirnya pembeli jadi sunyi dan tak ada pembeli kalau tol Medan, Tebingtinggi, Pematangsiantar dan ke arah Asahan buka tak ada bus dan mobil yang berhenti untuk beli di sini," ujar seorang pedagang Lemang, Yadi yang ditemui Tribun Medan, Rabu (12/4/2023). 

Yadi sendiri sudah berjualan Lemang dan roti kacang sejak hampir 10 tahun.

Dulu sebelum proyek tol trans Sumatera dimulai, dia membuka lapak jualan di jembatan Kebun Rambutan. 

"Cuman kemarin pas pintu tol selesai dibuka kami pindah ke arah sini (dekat masjid Agung). Karena memang di sini lebih ramai," kata dia. 

Menjual lemang memang menjadi mata pencaharian Yadi dan puluhan pedagang lainya yang berjejer di sepanjang pintu keluar tol Medan-Tebingtinggi. 

Namun, jika tol Medan menuju Pematangsiantar dan Indrapura selesai, maka kendaraan yang biasa singgah akan lebih sedikit. 

"Biasa kita dapat penghasilan Rp 100 ribu, kalau nanti kita takut omset pasti turun karena kendaraan kan otomatis tidak lewat sini," ujarnya. 

Mengenai hal itu, Yadi pun berharap agar ada kebijaksanaan dari pemerintah untuk membantu pedagang seperti dia. 

Salah satu dengan membuat lapak jualan yang lebih baik agar mereka tetap bisa mencari rezeki. 

"Kalau harapan pasti ada, maunya pemerintah siapkan lokasi jualan, biar kita bisa tetap cari rezeki dan usaha tidak mati," kata dia. 

Hal sama juga disampaikan Renawati pedagang lainnya. Kata dia, cerita pembangunan tol yang akan berdampak bagi pelaku usaha kecil seperti mereka merupakan hal yang nyata. 

"Ya contohnya ditempat lain gitu, pas ada tol, mobil tak lewat, siapa yang singgah, biasa kan yang beli memang orang yang melintas dari luar kota," ujarnya. 

Sebelumnya menanggapi hal tersebut Pj Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi menyatakan pihaknya optimis pembangunan tol JTTS berdampak positif bagi kota Tebingtinggi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved