Lakalantas

KONDISI TERKINI Korban Kecelakaan Minibus di Samosir, RSU Hadrianus Rujuk 3 Orang ke Medan

Para dokter tersebut terlihat tengah sibuk memberikan pertolongan bagi para korban lakalantas yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
HO
MINIBUS MASUK JURANG - Sebuah minibus AKDP Pulo Samosir Nauli (PSN) terbalik saat mendaki di Simaraek Dolok, Desa Sinagauruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (11/4/2023). Jumlah penumpang di dalamnya sebanyak 15 orang, di antaranya 13 penumpang ditambah sopir dan kernetnya. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN –  Rumah Sakit Umum Hadrianus Pangururan harus merujuk 3 orang korban kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Selasa (11/4/2023).

Pascakejadian, pihaknya telah merawat 12 orang korban. 

Selain yang dirujuk, pihaknya masih mengupayakan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

“Korban yang terjadi di Nainggolan sudah ada di rumah sakit ini sudah ada berjumlah 12 orang. Satu orang meninggal dunia dan tiga orang rencananya dirujuk karena ada patah tulang di bagian dada, ada juga pendarahan otak dan ada juga patah di bagian kaki,” ujar Direktur Rumah Sakit Umum Hadrianus Pangururan, dr Riwan Hartono Sihaloho Selasa (11/4/2023).

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SIK meninjau korban kecelakaan bus penumpang agar tertangani maksimal di Rumah Sakit Hadrianus Pangururan dan Puskesma Nainggolan, Selasa (11/4/2023).
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SIK meninjau korban kecelakaan bus penumpang agar tertangani maksimal di Rumah Sakit Hadrianus Pangururan dan Puskesma Nainggolan, Selasa (11/4/2023). (Ist)

Dalam perawatan, pihaknya juga sudah siagakan sejumlah dokter di bidang bedah, umum dan radiologi.

Para dokter tersebut terlihat tengah sibuk memberikan pertolongan bagi para korban lakalantas yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

“Yang lain, sekarang sedang dirawat dan ada juga yang masih dalam penanganan,” terangnya.

“Di sini kita sudah siagakan dokter bedah, umum, radiologi sudah merapat ke UGD untuk penanganan ini secara komplit,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan alasan dirujuknya para korban lakalantas ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.

Setidaknya, para korban tersebut alami pendarahan di bagian kepala, patah tulang bagian dada dan kaki.

“Yang kita rujuk itu karena ada pendaran di kepala, diperlukan dokter bedah saraf. Yang kedua, ada patah tulang di bagian dada, hampir seluruhnya di sebelah kanan. Itu juga perlu mendapatkan operasi, perlu dokter spesialis bedah urat,” sambungnya.

“Jadi, untuk pasien-pasien yang tidak bisa kita tangani di sini akan kita lakukan rujukan ke Medan,” sambungnya.

Tragedi bus masuk jurang di Nainggolan menewaskan dua Boru Sitohang, Selasa (11/4/2023) siang tadi
Tragedi bus masuk jurang di Nainggolan menewaskan dua Boru Sitohang, Selasa (11/4/2023) siang tadi (HO)

Karena kecelakaan tersebut menelan korban meninggal dunia, luka berat dan ringan, ia berharap masyarakat berhati-hati dalam mengendara.

Khusus bagi penyedia jasa pengangkutan umum, ia berharap agar memeriksa keadaan kendaraan sebelum mengangkut para penumpang.

“Harapan saya, untuk semua masyarakat Samosir agar lebih berhati-hatilah dalam mengemudikan kendaraaan. Khususnya, bus-bus kendaraan umum karena itu menyangkut masyarakat banyak.

Lebih hati-hati, jangan ngebut. Hal-hal yang perlu diperbaiki pada mobil segera dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan,” katanya.

Sebelumnya, minibus di Samosir masuk jurang pada kedalaman sekitar 30 meter di Jalan Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir pada Selasa (11/4/2023).

Kejadian nahas tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB.

“Pada pukul 13.00 WIB telah terjadi laka tunggal pada sebuah minibus PSN di Jalan Desa Sinaga Uruk Pandingan – Nainggolan,” terang Kasatlantas Polres Samosir AKP Yuswanto, Selasa (11/4/2023).

“Adapun penyebabnya, ketika mobil ini dari Nainggolan menuju Huta Siantarantar, tepatnya di Jalan Desa Sinaga Uruk Pandiangan, pas tanjakan pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan sehingga mundur ke bawah lebih kurang 90 meter mengarah ke kiri dan masuk jurang dengan kedalaman lebih kurang 30 meter,” sambungnya.

Selain dua orang yang dinyatakan meninggal dunia, belasan orang tengah jalani perawatan intensif di Puskesmas Sirait dan RSU Hadrianus Pangururan.

“Semua bersama dengan sopir, jumlah penumpang ada 15 orang. Jadi, 1 sopir dan 14 penumpang,” terangnya.

“Sampai dengan saat ini, 2 orang penumpang meninggal dunia di RSUD Hadrianus dan 11 luka berat, sebagian sudah dirujuk ke RS Hadrianus dan yang lainnya masih di Puskesmas Sirait. Ada 4 orang lagi yang di puskesmas itu,” terangnya.

Ia juga mengutarakan kondisi minibus saat berada di dalam jurang tersebut. Minibus dalam keadaan terbalik dan ringksek.

“Kondisi minibus di dalam jurang dalam keadaan ringsek dengan posisi roda sudah di atas,” sambungnya.

 “Belum ada motif karena kelebihan muatan karena jumlah semuanya 15 orang sudah termasuk sopir,” terangnya. 

Korban lakalantas minibus PSN menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban lakalantas minibus PSN menjalani perawatan di rumah sakit. (TRIBUN MEDAN/HO)

Inilah daftar korban dalam peristiwa tersebut:

Meninggal Dunia

1. E. Sitohang (78), warga Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten  Samosir. Penumpang ini meninggal dunia di perjalanan menuju RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan. 

2. A. Sihotang (38), warga Desa Pananggangan I, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Penumpang ini meninggal dunia di Puskesmas Sirait Nainggolan. 

Mengalami luka :

1. Marimbun Situmorang (42), warga  Desa Pasaran I Parsaoran, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir sebagai pengemudi minibus. 

2. A. Tambunan (35), warga Desa Pananggangan Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir sebagai penumpang minibus. 

3. R. Sinaga (51) alami luka berat adalah warga Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

4. R S, balita perempuan yang berumur 3 tahun yang beralamat di Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Penumpang ini juga alami luka berat. 

5. N boru Ambarita alami luka berat. Ia adalah warga Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

6. LS (15), seorang pelajar yang alami luka berat. Ia adalah seorang penumpang yang beralamat di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten  Samosir. 

7. M boru Samosir (62) mengalami luka berat. Ia adalah penumpang yang beralamat di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten  Samosir. 

8. A boru Sinaga (38) alami luka berat. Ia adalah penumpang yang beralamat di Desa Pananggangan I, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

9. T boru Lumbansiantar (80) alami luka berat. Ia seorang penumpang yang beralamat di Desa Pananggangan I, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

10. L boru Rumapea (40) alami luka berat. Ia adalah seorang penumpang yang beralamat di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

11. W boru Purba (45) alami luka berat. Ia adalah seorang penumpang yang yang beralamat di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. 

12. M Sibatuara (50) alami luka ringan. Ia adalah seorang penumpang yang beralamat di Desa Sinaga Uruk Pandiangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. 

13. Y boru Sinaga (19) alami luka ringan. Ia adalah seorang penumpang yang beralamat di Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved