Tanda Alam saat Malam Lailatul Qadar, Malam Mulia dari 1.000 Bulan

TRIBUN-MEDAN.com - Dekan Fakultas Ilmu Tabiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, bahwa Lailatul Qadar tertuang di Alquran dalam surat Al Qadr.

Dalam surat tersebut, menjelaskan tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Baidi juga menjelaskan bahwa pahala yang didapat ketika seseorang beribadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada seribu bulan atau lebih kurang 84 tahun.

Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk itikaf di malam 10 hari terakhir Ramadhan.

Baca juga: Biasa Pamer Kemesraan, Meggy Wulandari Singgung Perpisahan, Eks Istri Kiwil Menjanda Lagi?

Baca juga: Tata Cara dan Hukum Membayar Zakat Fitrah, Berikut Doa dan Niatnya

 
Sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.

Terdapat tanda-tanda secara alamiah yang menjadi tanda datangnya malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Heboh Sosok Herman Suherman, Bupati Cianjur Laran ASN Mudik Lebaran 2023: Tega Senang-senang?

Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.

Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.

Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Doa Malam Lailatul Qadar

Hj Ari Hikmawati, Dosen IAIN Surakarta menyatakan, terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar, sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.