Lebaran
Pemprov Sumut Pastikan Bahan Pangan asal Ternak Aman dan Bebas PMK jelang Lebaran
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersedian bahan pangan asal ternak, yakni daging sapi, ayam ras dan telur cukup aman
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersedian bahan pangan asal ternak, yakni daging sapi, ayam ras dan telur, cukup aman menjelang perayaan Idulfitri 1444 H/2023 M.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar mengatakan kebutuhan daging di Sumut surplus sebesar 2.230 ton.
"Kita ketahui konsumsi daging pada perayaan Idulfitri nantinya pasti akan meningkat. Kondisi di Sumut hampir di seluruh kabupaten/kota untuk daging kita nyatakan aman, karena stok daging kita surplus sebesar 2.230 ton," ucap Lies Handayani saat memberikan keterangan pers, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (11/4/2023).
Mengenai fluktuasi harga, Lies Handayani tidak menampik adanya kenaikan harga di pasar, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri nantinya.
Lie menuturkan, pihaknya juga melakukan beberapa upaya agar harga bahan pangan asal ternak dapat stabil. Fluktuasi harga pada saat ini untuk daging sapi sekitar Rp130 ribu sampai Rp160 ribu/kg. Telur Rp1.400 - Rp1.800/butir.
"Untuk ayam kemarin sempat di harga terendah sebesar Rp18 ribu/kg.Memang di pasaran masih seperti itu dan kita berdoa harga terus stabil agar masayarakat dapat bergembira dalam merayakan Lebaran nanti," katanya.
Menurutnya, selain daging segar, Bulog nantinya juga akan menyediakan daging beku yang harganya lebih murah dari daging segar, yakni kisaran harga Rp80 ribu. "Jangan khawatir dengan daging beku ini karena sangat aman untuk dikonsumsi," katanya.
Virus PMK
Lies Handayani Siregar pada kesempatan itu juga memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran nantinya aman dari virus PMK. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
"Tahun ini dilaporkan kabupaten/kota untuk penyakit PMK sudah sangat menurun. Di setiap perbatasan provinsi sudah ada cek poin yang memastikan ternak bebas PMK, jadi setiap ternak yang masuk atau keluar provinsi akan terdeteksi virus PMK hewan tersebut," katanya.
Mengenai lalu lintas hewan, Lies Handayani mengatakan Pemprov Sumut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang melaksanakan pos memanatu lalu lintas hewan, dan ini sudah berlangsung dari tahun lalu.
(cr14/tribun-medan.com)
| 5 Kebiasaan yang Kurang Tepat Dilakukan saat Takbiran |
|
|---|
| Baju Lebaran Model Shimmer Lagi Viral, Simak Penjelasannya |
|
|---|
| Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat Idul Fitri |
|
|---|
| Penjelasan Ustaz Abdul Somad Jika Kita Terlambat Ikut Salat Idul Fitri, Ini yang Harus Dilakukan |
|
|---|
| Tata Cara Salat Idul Fitri, Mulai dari Niat Hingga Jumlah Rakaatnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Perkebunan-dan-Peternakan-Provinsi-Sumatera-Utara-Sumut.jpg)