Pencabulan

Ayah Tiri Cabuli Anak hingga Hamil, Korban Diancam bila Melawan

Sungguh biadab perbuatan Y (40) warga Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan yang nekat mencabuli anak tirinya.

|
Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
Korban dan D (Ibu korban) bercerita terkait aksi pencabulan. 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Sungguh biadab perbuatan Y (40) warga Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan yang nekat mencabuli anak tirinya RK (15) hingga mengandung empat bulan.

Korban saat dijumpai mengaku, sudah sering merudapaksa korban dengan diancam oleh pelaku akan dihabisi nyawanya. Sehingga anak yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK ini tidak berani membuka mulut.

"Jangan kau bilang dengan mamak. Kalau kau bilang, kuhabisi mamak dan kalian semua," ujar RK menirukan ancaman yang dilayangkan pelaku, Sabtu(8/4/2023).

Selain itu, katanya, setiap pelaku hendak melancarkan aksinya, pelaku akan masuk mengendap-ngendap ke dalam kamar korban di malam hari dan saat rumah dalam sedang sepi.

"Selalu malam, kalau mamak dan adik-adik sudah tidur, ayah langsung masuk kamar sambil mengancan akan melukai ibu dan adik," tuturnya.

D (39) ibu korban mengaku sudah menaruh curiga dengan pelaku yang kerap memperlakukan korban secara spesial dibandingkan adik-adiknya.

"13 tahun kami menikah. Selama ini memang sikap dia dengan RK diistimewakan berbeda dengan adik-adiknya. Rupanya niatnya gini, dihancurkannya masa depan anak saya," ungkap D.

Ia mengaku, terungkap hamilnya korban berdasarkan keterangan dari tukang kusuk tradisional yang sedang mengusuk korban.

"Disitu, dibilqbg tukang kusuk itu ada yang aneh di perut anakku. Katanya dia hamil. Langsung saya bawa ke puskesmas, benar, ternyata sudah hamil 4 bulan. Setelah saya desak baru dia mengaku kalau yang menghamilinya adalah ayah tirinya," katanya.

Bak kesambar petir di siang bolong, D langsung menjemput sang suami dan meminta pertanggungjawaban perbuatannya. Namun, saat hendak dibawa ke Mapolres Asahan, pelaku berhasil melarikan diri.

"Anak saya trauma untuk tinggal dirumah kami. Jadi, kami sekarang tinggal dirumah ibu saya(nenek korban)" ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, pelaku telah di lapor ke Mapolres Asahan dengan harapan pelaku segera diamankan dan dihukum dengan hukuman kebiri.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved