Berita Viral
Anak Ida Dayak Ungkap Asal Mula Ibunya Punya Kemampuan Sembuhkan Penyakit, Ngaku Jarang Jumpa
Ida Dayak menjadi perhatian publik. Teknik pengobatan Ida Dayak memukau banyak orang.
Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) 2022-2025 Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K) memberikan komentarnya soal pengobatan Ida Dayak.
Menurutnya, pengobatan yang sedang viral perlu dimonitoring dan dievaluasi sebagai upaya menghindari kejadian yang tidak diharapkan.
"Bagaimana terapinya (Ida Dayak), saya enggak komentar. Tapi, apapun yang dikerjakan dalam praktik pengobatan alternatif harus ada monitoring dan evaluasi efektivitasnya," kata Prof Ferdiansyah kepada Tribunnews.com.
Ia pun mendorong agar pengobatan non-medis memberikan bukti ilmiah bahwa pengobatan tersebut benar memiliki manfaat.
"Karena tanpa itu nanti kita berasumsi. Jadi mari sama-sama kita lihat, kita evaluasi karena fenomena ini kan nggak sekali, berkali-kali terjadi," ungkapnya.
Pasalnya, suatu pengobatan harus memiliki standar baku untuk mendapatkan efikasi atau manfaat secara efektif.
“Jadi jangan sampai pasien itu menyesal karena banyak pasien rentan, yaitu orang yang sudah putus asa penyakitnya, tidak bisa disembuhkan dengan cara standar yang ada. Jangan sampai mengorbankan pasien. Kita harus menjaga pasien tidak dikorbankan,” ungkapnya
Baca juga: Contoh Soal SNBT 2023 Materi Literasi Bahasa Indonesia, Cocok Untuk yang Mau Masuk UM
Baca juga: Kepsek Northern Green Luruskan Isu Miring yang Beredar di Medsos, Sebut tak Ada Pelanggaran HAM
(*)
Berita sudah tayang di tribun-sumsel
| TRAGEDI Kematian Ibu Muda Irene Sokoy Akibat Penolakan Empat Rumah Sakit |
|
|---|
| VIRAL Pria Pamer Pakai Mobil Barang Bukti Hingga Ngaku Anak Anggota Propam, Kini Sebut Diintimidasi |
|
|---|
| SOSOK Ayah Tiri Alvaro, Sempat Pura-pura Ikut Mencari Kini Ditangkap Sebagai Pembunuh, Kakek: Kedok |
|
|---|
| Nasib Pilu Siswa SD Alami Kekerasan di Sekolah Akhirnya Meninggal di RS,MAR Ditendang Sering Dibully |
|
|---|
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ida-Dayak-menjadi-perhatian-publik.jpg)