Viral Medsos

Tiga Remaja Digerebek Tidur Bareng di Penginapan, Petugas Satpol PP Temukan Sekotak Alat Kontrasepsi

Beredar di media sosial video penggerebekan tiga remaja ngamar di salah satu penginapan.

TRIBUN MEDAN/HO
Satpol PP Padang grebek tiga remaja ngamar di bulan ramadan 

TRIBUN-MEDAN.com – Beredar di media sosial video penggerebekan tiga remaja ngamar di salah satu penginapan di kawasan Kelurahan Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sabtu (1/4/2023) dini hari.

Momen penggerebekan tiga remaja ngamar di salah satu penginapan itu sempat didokumentasikan oleh salah satu petugas yang berada di lokasi.

Video penggerebekan tiga remaja ngamar di salah satu penginapan itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @sumbarkita.id.

 

 

 

 

Pada unggahan tersebut menunjukkan sejumlah Satpol PP yang tengah melakukan penggerebekan di salah satu penginapan.

Di salah satu kamar ditemukan satu remaja perempuan dan 2 remaja laki-laki yang tengah terlelap.

Dengan begitu petugas pun menyalakan lampu lalu membangunkan salah satu dari mereka.

Remaja perempuan yang tengah mengenakan kaos crop berwarna putih dan celana pendek itu sontak terkejut mendapati keramaian itu.

Setelah itu ia langsung tergerak membangunkan kedua remaja lelaki yang menginap bersamanya.

Keduanya pun terbangun dan ikut terkejut.

Tidur dalam keadaan bertelanjang dada membuat kedua remaja laki-laki itu langsung berusaha menutupi badannya dengan selimut.

Setelah itu sejumlah petugas tampak memperhatikan sekeliling ke arah barang bawaan mereka.

Saat penggerebekan itu dilakukan, petugas menemukan sekotak kondom di kamar mereka.

Kasat Pol PP Padang Mursalim mengatakan razia tersebut dilakukan sebagai pengawasan antisipasi penyakit masyarakat.

"Sesuai arahan Walikota Padang, Satpol PP harus gencar dalam razia pekat di Kota Padang dengan harapan bisa menekan dan memberantas Pekat di Kota Padang, Agar Trantibum tetap terjaga selama Ramadan," jelas Mursalim dikutip dari Tribun Jateng.

Penggerebekan itu berawal dari ditemukannya pasangan yang bukan suami istri menginap bersama di sana.

Dari razia itu, petugas mengamankan tiga perempuan dan lima laki-laki.

Ketiga remaja tersebut kemudian dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan dilakukan pembinaan.

Lebih lanjut, para orang tua ketiga remaja yang terjaring itu juga dipanggil sebagai penjamin.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

“Kalau di Aceh udah dicambuk nih. Kalau di Malaysia udah dipenjara 6 bulan,” tulis @raihanfauzan2021.

“Pengusaha penginapan pun harus diberi teguran keras pak kenapa kok bisa pasangan yang belum menikah ngamar berarti yang punya penginapan gak mematuhi aturan kalau kedapatan lebih dari satu kali cabut aja ijin usahanya atau….,” tulis @afrizal5582.

“TERIMA KASIH SATPOL PP, ORANG TUA AWASI ANAKNYA... ANAK ITU AMANAH DARI ALLĀH YANG NANTI AKAN DITANYA DI AKHIRAT,” tulis @attuhfah40.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved