Rumor Upeti Penempatan Plt Kepala Dinas di Lingkup Pemprov Sumut, Kepala BKD Tegas Membantah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Budiansyah disebut-sebut bersekongkol dengan mantan Kepala Dinas Aspan Sofian Batubara, dalam penunjukan pejabat yang akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Di mana, Aspan Sofian dan Budiansyah melobi Badan Kepegawaian Daerah (BKD), untuk menempatkan Hasbir Batubara sebagai Plt Kepala Kelautan dan Perikanan Sumut.

Untuk melobi BKD, berembus kabar akan ada upeti atau upah yang disiapkan dalam memuluskan jalan Hasbir Batubara menjadi Plt Kepala Dinas. Nilainya disebut-sebut ratusan juta rupiah.

Saat ini, para pegawai juga mengeluh dengan Budiansyah, lantaran dimintai uang untuk menyogok BKD dalam menempatkan Hasbir Batubara.

Tak tanggung-tanggung, permintaan uang tersebut mencapai puluhan juta kepada masing-masing pejabat.

"Pegawai udah pada ngeluh semua, dengan adanya paksaan untuk meminta uang secara tunai oleh mereka," ucap seorang narasumber di Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Senin (3/4/2023).

Ia mengatakan, bahwa selama Aspan Sofian Batubara menjabat sebagai Kepala Dinas semua pengerjaan proyek harus melaluinya.

Artinya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak berhak menentukan apapun dalam setiap pengadaan yang ada.

"Seram kali Aspan saat menjadi Kepala Dinas, semua mau diambilnya serakah kali. Sekarang udah pensiun dia (Aspan)," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Budiansyah saat dikonfrmasi mengaku tidak tahu soal penunjukan Hasbir Batubara akan menjadi Plt Kadis.

Dia mengatakan bahwa Hasbir Batubara mengurus sendiri tanpa adanya dukungan dari siapa pun.

"Tidak ada aku mengurus apapun," bantahnya, melalui pesan singkat What'sApp.

Kabar tak sedap ini juga ditengarai Budiansyah yang memiliki kedekatan dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Disebutp-sebut dapat memuluskan Hasbir Batubara sebagai Kepala Dinas.

"Saya hanya dekat rumah dengan Gubernur Sumut, tidak lebih," ucapnya.