Kebakaran Hanguskan 4 Ruko di Siantar, Kerusakan Capai 90 Persen

TRIBUN-MEDAN.com SIANTAR - Kepala Pelaksana BPBD Pematang Siantar, Agustina Sihombing meminta masyarakat, khususnya pedagang memahami upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana kebakaran.

Sehingga kebakaran yang terjadi di Jalan Patuan Anggi, Siantar, pada Kamis (30/3/2023) sore tadi, tak terulang lagi.

“Kalau di toko-toko seharusnya para pedagang bisa menguasai penggunaan racun api. Para pemilik toko dan anggotanya harus bisa memakai racun api,” kata Agustina.

Agustina mengatakan, pihaknya dan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Pematang Siantar akan mencoba memberikan perhatian kepada pedagang rumahan maupun toko-toko untuk memahami kesiapsiagaan bencana kebakaran.

“Nanti coba mintakan ke Dinas Damkar untuk memberikan pelatihan-pelatihan pemadaman kebakaran,” tambahnya.

Diterangkan Agustina, ruko yang terbakar yakni Toko Grosir Material Cat Besi ‘Jaya’ milik Kok Tji (60), Toko UD Yeni yang menjual kain, serta satu toko elektronik dan handphone.

Kerusakan ruko mencapai 90 persen.

Dalam penanganan kebakaran ini, Pemko Pematang Siantar menerjunkan empat unit Damkar dan dua unit mobil pemadam STTC. Kemudian personel melakukan penyemprotan dan pemadaman di Tempat Kejadian Perkara.

Diterangkan Agustina, api baru bisa dikuasai pada pukul 19.15 WIB. Adapun untuk penyelidikan sumber api yang diduga berasal dari drum tiner Toko Grosir Material Cat Besi Jaya.

“Infonya dari tiner yang terkena puntung rokok. Namun demikian untuk penyelidikan penyebab kebakaran, itu di tangan pihak kepolisian, ya,” katanya.

4 Ruko Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kebakaran melanda deretan empat rumah toko (ruko) yang berada di Jalan Patuan Nanggi, Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Kamis (30/3/2023) sore. Sontak kebakaran ini menimbulkan kepanikan dari warga yang berada di pusat pasar Parluasan yang hanya beberapa meter dari lokasi.

Api membakar ruko-ruko yang menjual peralatan jahit, toko bangunan material, dan toko elektronik. Beberapa kali ledakan terdengar dari sumber api.

Sedikitnya empat unit branwir dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemko Pematang Siantar maupun PT STTC masih berupaya memadamkan api secara bergantian.

Kerumunan masyarakat yang ikut menyaksikan kobaran api tak pelak menyulitkan personel Damkar melakukan pemadaman, sehingga Polres Pematang Siantar pun memasang Police Line menjaga proses pemadaman hingga penyelidikan bebas dari gangguan.