Respons Kapolda Sumut, Bripka Arfan Dibunuh? Kompolnas hingga Kapolri Diminta Bentuk Tim Khusus

Benarkah Bripka Arfan bunuh diri minum racun sianida atau dibunuh seperti yang dicurigai kuluarga almarhum

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak 

Nama AKBP Yogie Hardiman (Kapolres Samosir) mencuat, setelah disebut melakukan pengancaman sebelum korban (Arfan Saragih) meninggal.

Adakah sangkut paut kapolres dalam kasus ini?

Kuasa hukum Bripka Arfan Saragih saat mendatangi Mabes Polri untuk meminta keadilan pengusutan kasus tewasnya Arfan, Polisi yang diduga gelapkan uang pajak 2,5 Miliar, Jumat (24/3/2023).
Kuasa hukum Bripka Arfan Saragih saat mendatangi Mabes Polri untuk meminta keadilan pengusutan kasus tewasnya Arfan, Polisi yang diduga gelapkan uang pajak 2,5 Miliar, Jumat (24/3/2023). (Istimewa)

 Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebelumnya  mendesak Polda Sumut segera memeriksa Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

Pasalnya, sebelum Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, korban sempat diancam oleh Kapolres Samosir. 

"Apakah benar Kapolres Samosir mengancam almarhum seperti yang diduga keluarga," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, Senin (27/3/2023).

Tasman Sipayung, bersama Fince Saragih dan Binneria Purba kedua orang tua Bripka Arfan Saragih saat ditemui Tribun,Kamis (16/3/2023) di rumahnya yang ada di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.
Tasman Sipayung, bersama Fince Saragih dan Binneria Purba kedua orang tua Bripka Arfan Saragih saat ditemui Tribun,Kamis (16/3/2023) di rumahnya yang ada di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. (Tribun Medan/Anugrah Nasution)

Poengky mengatakan, pekan depan Kompolnas akan datang ke Sumut turut mengawasi tim yang dibentuk Polda Sumut dalam mengusut kematian dan penggelapan pajak yang dilakukan Bripka Arfan Saragih dan empat pegawai honorer Bapenda di UPT Samsat Pangururan, Samosir.

Kemudian, mereka akan mengklarifikasi kepada Polda Sumut terkait tiga hal yang menjadi sorotan, yakni penggelapan pajak, kematian Bripka Arfan Saragih dan dugaan Kapolres Samosir mengancam anak buahnya.

"Minggu depan. Kami mendukung tim khusus yang dibentuk Kapolda dan berharap tim segera melaksanakan tugasnya. Kompolnas selaku pengawas eksternal mendahulukan pelaksanaan tugas pengawas internal Polri dalam menangani hal ini," kata Poengky.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, ada tiga pegawai honorer Bapenda Samosir yang diperiksa penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut. 

Polisi menjelaskan, kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan. 

Dalam waktu dekat, kemungkinan bakal ada tersangka lain dalam kasus ini. 

Keluarga Desak Kapolri Bentuk Tim Khusus

Keluarga Bripka Arfan Saragih mendesak Kapolri membentuk tim khusus untuk mengusut kematian anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir itu. 

Sebelumnya, kematian Bripka Arfan lantaran bunuh diri meminum racun sianida.

Namun keluarga merasa janggal setelah Arfan terseret kasus kasus penggelapan pajak kendaraan Rp2,5 miliar di Samsat Polres Samosir. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved