Pakpak Bharat
Peran Serta Warga untuk Wisata di Pakpak Bharat, Pak Sahdin Jatuh Bangun Rintis Agrowisata Kuta Dame
Lokasinya Agrowisata ini tepatnya di Dusun Galiaman, Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Peran Serta Masyarakat untuk Pengembangan Wisata di Pakpak Bharat, Sahdin Jatuh Bangun Rintis Agrowisata Kuta Dame.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah wahana baru di Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, tengah ramai dibicarakan belakangan ini.
Agrowisata ini terletak di tepi jalan lintas Pakpak Bharat-Dairi. “Agrowisata Kuta Dame’ disebut namanya.
Lokasinya Agrowisata ini tepatnya di Dusun Galiaman, Desa Kuta Dame, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Tempat ini sangat unik, selain karena letaknya di dasar lembah dan dikelilingi bukit-bukit hijau, juga tersedia banyak pondok lesehan dimana pengunjung bisa bersantai menikmati suguhan kopi khas Tanah Pakpak, dan aneka hidangan lainnya, ditambah buah nenas yang terkenal manis dan renyah.
"Agrowisata Kuta Dame" ini juga merupakan objek wisata edukasi pertanian yang dikelola bersama Sahdin serta Debby herryanto, Penyuluh Pertanian Lapangan di Desa Kuta Dame.
"Lima tahun lalu saya mulai menanam nenas di sini, perhitungan saya kala itu sederhana saja, dari total 16 ribu batang yang saya tanam di awal."
"Kalau misalkan berbuah dan dijual Rp. 5000 saja perbuah hasilnya sudah lumayan. Ini saya lakoni selama beberapa tahun ini. Namun kemudian saya berpikir bagaimana memanfaatkan tempat ini, bagaimana supaya nilai jual nenas ini semakin tinggi, tidak hanya sekadar dijual begitu saja, namun bermanfaat untuk masyarakat yang ingin datang ke Pakpak Bharat untuk menikmati panorama alam," jelas Sahdin.
"Sampai kemudian ada ide dari Debby Herryanto tentang bagaimana mengembangkan Kawasan ini menjadi sebuah objek wisata yang juga bertujuan memberi motivasi dan pembelajaran bagi teman-teman petani di sini dan bagaimana mengembangkan pertanian ini bisa mendatangkan nilai tambah, akhirnya jadilah kami buat begini," sambungnya.
Menurutnya, bertanam nanas sesungguhnya bukan hal yang sulit.
Tanaman buah ini tergolong mudah dibudidayakan dan tidak perlu teknik khusus serta hanya modal seadanya.
"Menanam nanas ini sebenarnya mudah asal ada kemauan saja, tanam saja hampir bisa dipastikan jadi, apalagi nenas ini sangat laku di pasaran, ini bisa kita lihat misalnya di pasar Sidikalang, Dairi, buah nenas bahkan harus didatangkan dari luar daerah, jadi peluang pemasarannya masih terbuka," ujar bapak berusia 67 tahun ini.
Perkiraan Sahdin, di Dusun Galiaman, Desa Kuta Dame ini sendiri sekarang mungkin ada sekitar 7 hektar tanaman nanas.
"Saya selalu mendorong teman-teman-teman petani di sini supaya lebih giat bercocok tanam terutama nenas ini. Ada banyak yang butuh bibit nenas silahkan datang saja, ambi saya kasih gratis," ujarnya.
Untuk berkunjung ke Agrosisata Kuta Dame yang letaknya yang sangat strategis di jalan lintas Pakpak Bharat-Dairi, hanya butuh 20 menit dari pusat Kota Sidikalang dan sekitar 4-5 jam dari Kota Medan untuk sampai di tempat ini.
Agrowisata Kuta Dame
Agrowisata Nanas Kuta Dame
Agrowisata di Pakpak Bharat
Pakpak Bharat
Kabupaten Pakpak Bharat
nanas pakpak bharat
wisata nanas di pakpak bharat
Arung Jeram
Lae Ordi
Arung Jeram Lae Ordi Pakpak Bharat
| Pemkab Pakpak Bharat dan Kementerian Pertanian RI Rapat Koordinasi Pokja dan Sosialisasi HDDAP |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Terima Penghargaan Inovasi BINDELLA PAKPAK dari Gubernur Sumut Bobby Nasution |
|
|---|
| Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kejaksaan Bersinergi soal Pidana Kerja Sosial |
|
|---|
| Kunjungan Bupati Franc Bernhard Tumanggor ke Kebun B2SA PKK, Apresiasi Kerja Keras Ibu-ibu |
|
|---|
| Program Ketahanan Pangan Pakpak Bharat: Membangun Masa Depan Pertanian yang Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Agrowisata-di-Pakpak-Bharat.jpg)