Penjual Kurma Alami Peningkatan Penjualan hingga 70 Persen di Bulan Ramadhan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kurma sudah diburu masyarakat kota Medan sejak H-7 Ramadan hingga hari ini, Rabu (29/3/2023).

Penjual kurma pun meraup rezeki dengan meningkatnya minat masyarakat membeli kurma.

Satu lokasi penjualan kurma yang mengalami peningkatan yaitu di Pajak Ikan Lama Medan, Jalan St. Kesawan.

Rasanya tak meleset jika menyebut kurma sebagai primadona kala Ramadan tiba. Buah dengan cita rasa manis alami itu kerap tersaji sebagai takjil atau hidangan awal buka puasa.

Toko kurma Al Madinah misalnya. Toko ini mengalami peningkatan pembeli sejak 7 hari sebelum Ramadan.  Penjualan meningkat hingga 70 persen dari hari biasanya.

Hal tersebut disampaikan salah satu pegawai di toko tersebut, Togu Barita Harahap.

Togu menuturkan kurma yang dijual di toko tersebut beragam dan terdapat sekitar delapan jenis kurma dari berbagai negara.

"Kurma paling favorit itu mulai dari kurma Sukari juga kurma azwa," ujar Togu.

Pembelian kurma sendiri mulai dari satuan hingga ada yang membeli untuk dijual kembali.

Tak jarang pembeli datang dari beberapa daerah, mulai dari Rantau Parapat, Pangkal Pinang, Labuhan Batu dan juga beberapa daerah lainnya.

"Jadi pembeli relatif ya, ada yang beli kiloan, juga ada yang beli per ons, karna ada yang buat dijual kembali," jelasnya.

Harga yang ditawarkan cukup beragam, rentang harga tersebut berdasarkan jenis kurmanya.

Harga yang dipatok penjual mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 400 ribu per kilogramnya.

Diketahui, dalam satu biji kurma terdapat kandungan karbohidrat (glukosa dan fruktosa), protein, berbagai jenis vitamin (A, B, C, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat).

Kurma juga diketahui mengandung berbagai kandungan mineral seperti kalium kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium kobalt, dan zink.

(cr26/tribun-medan.com)