Viral Medsos

Pasok Senjata Tajam untuk Tawuran, Kamar Siswa SMP Digerebek Polisi, Sang Ibu Pasrah

Beredar di media sosial video penggerebekan kamar siswa SMP pemasok senjata tajam untuk tawuran di kawasan Pitara, Pancoran Mas.

Instagram
Penggerebekan kamar siswa SMP pemasok senjata tajam untuk tawuran 

TRIBUN-MEDAN.com – Beredar di media sosial video penggerebekan kamar siswa SMP pemasok senjata tajam untuk tawuran di kawasan Pitara, Pancoran Mas, Depok pada Rabu (22/3/2023).

Video penggerebekan kamar siswa SMP pemasok senjata tajam untuk tawuran itu seketika menjadi sorotan warganet.

Video penggerebekan kamar siswa SMP pemasok senjata tajam untuk tawuran itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @fakta.jakarta.

 

 

 

 

Pada unggahan tersebut menunjukkan anggota Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok yang tengah penggerebekan kamar terduga gangster.

Penggerebekan itu bermula dari penangkapan tiga remaja yang diduga hendak tawuran, yakni H (14), F (15), dan G (16).

Pihak kepolisian langsung mendatangi kediaman F yang diketahui menyimpan celurit di kamarnya.

Alih-alih ketakutan kediamannya didatangi polisi, ibu F malah menyambut mereka dengan baik.

Wanita itu tampak mempersilahkan polisi masuk dan mengarahkan mereka menuju kamar putranya.

Dan benar saja, di dalam kamar putranya yang dicat dengan graffiti itu terdapat satu celurit berukuran besar yang tergantung di dinding.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan dua celurit berukuran 130 sentimeter dan 95 sentimeter.

Para polisi itu pun meminta wanita tersebut untuk melihat langsung apa yang mereka temui di kamar F.

Dikutip dari kompas.com, para remaja itu mengakui bahwa senjata tajam tersebut diperoleh dengan membelinya melalui salah satu aplikasi belanja online dengan harga Rp 400 ribu.

Namun meskipun demikian, mereka berdalih membeli celurit itu untuk diperjualbelikan kembali kepada salah satu rekannya FS melalui Facebook.

Berdasar pengakuan mereka, polisi lantas menyambangi rumah FS dan menemukan sebilah celurit berukuran 160 sentimeter.

Atas kasus penyimpanan kepemilikan senjata tajam, para remaja tersebut dibawa ke Mapolres Metro Depok untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet yang menyoroti kejadian tersebut.

“Ibunya udah bener-bener ga bisa nanganin kali tuh ya. Akhirnya endingnya dibantu sama Allah melalui Polisi dan peristiwa tersebut. Astagfirullah. Semoga sadar dek buat kedepannya,” tulis @rahayuw13.

“Saran saya sih hukum aja full, ga usah pake perlindungan anak atau apapun karna pikirannya sudah dewasa dan sesat,” tulis @ellviera.timeless.

“Kalo orang tua udah pasrah dan tidak sanggup mengontrol, membina anak-anaknya, sudah saatnya negara turun tangan melakukan pembinaan kepada mereka secara permanen. Sampai anak-anak tersebut bisa ‘lurus’ kembali,” tulis @shintadwid.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved