Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura Beroperasi Akhir Tahun, Kontur Tanah dan Pembebasan Lahan Jadi Kendala

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pengguna jalan tol Binjai-Langsa, seksi 2 Stabat-Tanjung Pura masih harus bersabar.

Pasalnya jalan tol pada seksi tersebut yang memiliki panjang 26,2 kilometer, masih belum juga rampung. 

Baca juga: Jalan Tol Binjai-Langsa 130,6 Km Ditargetkan Selesai pada 2023

Bahkan informasi yang diperoleh wartawan, jalan tol pada seksi 2 Stabat-Tanjung Pura diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2023 ini. 

Sejumlah kendala menjadi masalah selama pembangunan jalan tol yang diharapkan masyarakat sudah bisa beroperasi pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.

Hal ini dibenarkan oleh Pimpinan Proyek Hutama Karya (PT HK), Hestu Budi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).

"Target akhir tahun dioperasikan," ujar Hestu.

Meski demikian, pihak terus berupaya agar jalan tol Binjai-Langsa, seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dapat dioperasikan sesegera mungkin. 

Walau pada awalnya Hestu mengatakan, seksi 2 Stabat-Tanjung Pura sudah bisa beroperasi pada Juni 2023. 

"Target Juni agak berat, diharapkan Agustus 2023," ujar Hestu. 

Hestu pun menjabarkan, selain karena kontur tanah yang lunak, masih adanya lahan yang belum bebas, menjadi kendala selama pembangunan jalan tol ini.

Baca juga: TARGET Pembangunan Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura Selesai Juli 2023, Berikut Penjelasan Hutama Karya

Namun demikian, ia tak merinci titik lokasi yang belum dilakukan pembebasan lahan. 

"Betul karena tanah lunak, dan masih ada lahan belum bebas," ujar Hestu.

Sedangkan itu, adapun beberapa kabar jalan tol yang mulai beroperasi pada akhir tahun nanti yaitu, jalan tol Kisaran-Tebing Tinggi (Indrapura) sepanjang 47,6 km, jalan tol Binjai-Langsa seksi 2 Stabat-Tanjungpura sepanjang 26,2 km, jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1 dan 2 sepanjang 38,45 km.

(cr23/tribun-medan.com)