Breaking News

News Video

VIRAL Aksi Sekum MUI Sukabumi Acungkan Senjata Laras Panjang, Seruannya Mengundang Kontroversi

Di akhir video yang berdurasi 48 detik itu, pria tersebut mengatakan kata-kata yang dinilai propaganda.

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun saat mengacungkan senjata senapan laras panjang viral di media sosial.

Tak hanya mengacungkan senpi, Ujang juga menyampaikan seruan yang mengundang kontroversi.

Dalam video viral itu, terlihat Ujang Hamdun membacakan potongan surat Al-Anfal ayat 60.

Di akhir video yang berdurasi 48 detik itu, pria tersebut mengatakan kata-kata yang dinilai propaganda.

Ia meminta agar masyarakat memerangi orang musrik dan menjadi hamba yang membunuh bukan dibunuh.

"Jadilah hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik dimanapun mereka berada. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Takbir," serunya.

Sementara dalam video itu, ada tiga orang yang membawa senpi.

Sementara seorang lagi memegang buku bacaan.

Dikonfirmasi pada Minggu (26/3), Ujang memberikan penjelasan.

Ujang dan tiga pemuda yang ada di dalam video tersebut, membantah ada dugaan terafiliasi dengan kelompok teroris tertentu.

Menurutnya, video itu dibuat untuk konsumsi pribadinya dan komunitas jemaah pengajiannya.

"Saya tentu tidak ada sedikitpun terafiliasi dengan aliran-aliran garis keras, barang tentu kami juga tidak ada sedikitpun niat untuk melawan NKRI atau apapun yang ditunjukan. (Tujuan) konsumsi pribadi artinya untuk internal teman-teman pengajian dan tidak ada tujuan disebarluaskan," ungkapnya.

Dia juga menyebut, bahwa isi video itu tak ada yang mengandung provokasi.

"Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latas belakang kami tidak di situ semua," tuturnya.

Sementara saat ini, senapan laras panjang yang dibawa Ujang dan rekannya telah diserahkan ke Kodim 0607 untuk diselidiki.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved