Berita Medan
Hanya ada Saat Ramadan, Menu Khas Mandailing Pakat Bakar Paling Diburu di Medan
Uniknya, menu khas Mandailing satu ini, hanya bisa ditemukan saat moment Ramadan tiba.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan |
Hanya ada Saat Ramadan, Menu Khas Mandailing Pakat Bakar Paling Diburu di Medan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pakat bakar, satu dari beragam menu andalan berbuka di Kota Medan.
Uniknya, menu khas Mandailing satu ini, hanya bisa ditemukan saat moment Ramadan tiba.
Untuk bisa menemukan menu lalapan berbuka puasa satu ini, Tribunners bisa menyusuri Jalan Sisingamangaraja Medan.
Terdapat pedagang Pakat bakar yang berjejer di sepanjang jalan tersebut.
Pakat adalah rotan–rotan muda yang telah dipotong–potong dan dibakar diatas tungku selama sekitar 1 jam. Setelah dipastikan masak, rotan muda dikupas dan diambil bagian dalamnya berwarna putih.
Daging rotan kemudian dipotong–potong berukuran 5 centimeter. Untuk menambah kenikmatan, rotan muda kemudian dibubuhi dengan santan atau bisa juga diolah dengan bumbu lainnya agar terasa lebih pedas.
Salah satu pedagang Pakat di Jalan Sisingamangaraja, Amin Hasibuan mengatakan ada tiga jenis bumbu yang disediakan.
"Dari tiga bumbu ini yang paling favorit sambal tuktuknya, disambal itu ada campuran ikannya," ujar Amin, kepada Tribun Medan, Senin (27/3/2023).
Berkah di bulan Ramadan, dalam sehari Amin mengatakan dirinya bisa menjual 700-1000 batang, dibandrol harga Rp 5 ribu perbatang, atau 3 batang Rp 10 ribu.
"Kita tawarkan 5 ribu perbatang, tapi kalau mau beli sekali tiga 10 ribu aja, kalau mau beli perporsi harganya sama dengan bumbunya jadi 15 ribu," jelasnya.
Tak hanya Pakat, terlihat Amin juga menjual beberapa makanan khas Mandailing lainnya, seperti ikan sale atau ikan yang sudah dibakar dan dikeringkan, lalu juga ada lemang.
Bagi warga Tapanuli Selatan, Pakat sangat cocok menjadi hidangan pelengkap dengan ikan sale. Perpaduan keduanya akan memberikan cita rasa yang sangat khas.
Dijelaskannya Pakat sendiri biasa dinikmati saat berbuka puasa sebagai menu lalapan, rasanya yang sedikit pekat pahit, namun nikmat dan gurih begitu dipadukan dengan bumbu khasnya.
"Kebanyakan memang lidah Mandailing yang suka sama Pakat ini, karna rasanya unik," pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|